Sebagai bagian dari uji coba University of East Anglia, National Health Service (NHS) Inggris akan menyediakan perangkat vaping dan liquid bagi perokok yang datang ke unit gawat darurat di lima rumah sakit yang ada di seluruh Inggris untuk membantu mereka berhenti merokok.

Pasien yang datang ke bagian gawat darurat di lima rumah sakit di Norfolk, London, Leicester dan Edinburgh akan ditawari perangkat, persediaan liquid yang cukup selama seminggu dan rujukan ke layanan berhenti merokok setempat, di samping nasihat medis.

Perkembangan pasien akan ditindaklanjuti dengan interval satu, tiga, enam hingga 30 bulan ke depan, untuk memantau tingkat keberhasilan bagi mereka yang diperkenalkan dengan vaping. Hal ini di nilai lebih efektif, jika dibandingkan dengan mereka yang hanya menawarkan selebaran dengan rincian layanan berhenti merokok lokal dalam percobaan yang sama.

“Saya menyambut baik uji coba ini dan diharapkan akan memudahkan orang untuk berhenti merokok di masa depan. Saya sangat ingin memastikan bahwa vaping tersedia bagi orang-orang dengan kesehatan mental yang buruk mengingat tingkat merokok yang terus meningkat. Sangat senang bisa menjalankan uji coba terkemuka yang didanai oleh National Institute for Health Research (NIHR) termasuk uji klinis,” kata Norman Lamb, mantan menteri kesehatan dan mantan ketua komite sains dan teknologi House of Commons.

Vapouround
John Dunne memperbarui seruannya kepada pemerintah untuk memberikan vaping lebih banyak kesempatan untuk mempromosikan sebagai alternatif pengurangan dampak buruk dari merokok.

UK Vaping Industry Association (UKVIA) menyerukan keputusan NHS sebagai momen penting. “Ini adalah momen yang sangat penting dalam sejarah vaping dan pengurangan dampak buruk,” kata John Dunne, direktur jenderal UKVIA.

“Untuk pertama kalinya, setelah bertahun-tahun melakukan penelitian dan kampanye, kami akhirnya berada pada titik dimana NHS terlihat sepenuhnya merangkul vaping dan mengakui peran pentingnya sebagai metode berhenti nomor satu,” tambah Dunne.

(Via BBC)