Larangan Vape di Taupo Tak Sesuai Misi Selandia Baru Bebas Asap 2025

By Vapemagz | News | Senin, 3 Februari 2020

Langkah Dewan Distrik Taupo untuk melarang vaping di tempat-tempat umum dianggap tidak mendukung ambisi Selandia Baru mewujudkan negara bebas asap di tahun 2025. Vaping Trade Association of New Zealand (VTANZ) menilai langkah itu justru menghambat kemajuan yang telah dihasilkan dari produk tembakau alternatif itu.

“Dewan Distrik Taupo mengklaim ada sedikit penelitian tentang dampak kesehatan vaping. Namun, ada setumpuk penelitian internasional yang menunjukkan vaping 95 persen lebih aman dan tidak memiliki dampak pasif pada orang lain,” kata Jonathan Devery, juru bicara Vaping Trade Association of New Zealand.

“Dewan juga mengatakan bahwa larangan vaping akan menyebabkan lebih sedikit orang yang akan memulai merokok. Itu tidak pernah terbukti, bahkan justru sebaliknya. Ketika Anda membuat vaping tersedia, lebih banyak perokok yang berhasil berhenti merokok,” kata Devery.

Dia mengatakan dewan seharusnya fokus pada peningkatan hasil kesehatan. Sementara langkah terbaru Dewan Distrik Taupo yang melarang vaping tidak berdasarkan ilmu pengetahuan.

“Lihatlah Australia dengan pembatasan vaping nikotin yang sangat ketat. Tingkat merokok mereka tidak turun. Sementara di Selandia Baru, vaping telah membantu menurunkan tingkat merokok ke level yang sangat rendah,” ucap Devery.

AP
Vaping membantu lebih banyak perokok yang berhasil berhenti merokok.

Pada bulan Januari lalu, Action on Smoking and Health (ASH) merilis survei tahunannya terhadap lebih dari 27.000 siswa Selandia Baru berusia 14 dan 15. Berdasarkan data, para peneliti dari Universitas Auckland itu menyimpulkan bahwa tidak ada epidemi vaping remaja, dengan angka vaping remaja tetap sangat rendah.

“Jika Dewan Distrik Taupo ingin perokok untuk berhenti merokok, mereka sebenarnya harus lebih mendukung vaping, bukan melarangnya. Para pendukung Smokefree akan memberi tahu Anda bahwa vaping adalah teman, bukan musuh!” ucap Devery.

VTANZ meyakini beralih dari rokok ke vape memiliki manfaat kesehatan yang besar dan merupakan kunci untuk mencapai Negara Bebas Asap 2025.

“Vaping adalah elemen kunci dari strategi negara Bebas Asap tetapi yang mengkhawatirkan masih banyak dewan kota dan daerah yang tidak mengakuinya. Dengan menganggap kebiasaan merokok dan vaping sama, Dewan Distrik Taupo membuang alat terbaik untuk menghilangkan bahaya penggunaan rokok di kalangan masyarakat,” tutup Devery.

(Via Voxy)

Comments

Comments are closed.