Dewan Pengawas San Francisco memilih untuk mengirim usulan larangan merokok di dalam apartemen kembali ke komite pada pertemuannya Selasa malam (8/12). Pengawas pada minggu lalu menyetujui tindakan tersebut, dengan mengatakan bahwa penghuni yang tinggal di gedung apartemen harus bebas dari asap rokok.

Tindakan tersebut mengukir pengecualian untuk mariyuana, yang tidak dapat dihisap di ruang publik. Undang-undang tersebut membutuhkan dua suara terpisah, dan suara ya pada hari Selasa dianggap sudah diberikan.

Tetapi Supervisor Aaron Peskin pada hari Selasa meminta proposal tersebut dikirim kembali ke komite, mengatakan bahwa dia telah mendengar dari penyewa lama berpenghasilan rendah dan khawatir tentang dampak larangan tersebut. Posisi suara terakhir melewati 6-5.

Alexander Schimmeck / Unsplash
Kritikus mengungkapkan keprihatinan tentang dampak tindakan tersebut terhadap penyewa lama, termasuk denda hingga USD 1000 atau Rp 14 juta per hari dan potensi pelecehan penyewa.

Minggu lalu, pengawas memberikan suara 10-1 untuk menyetujui larangan tersebut, dengan Supervisor Dean Preston belum memberikan suara. Dia mengatakan proposal kemungkinan besar akan berdampak negatif pada penyewa jangka panjang yang menandatangani sewa sebelum pemilik mulai melarang merokok di dalam ruangan.

Mereka yang menentang larangan tersebut berpendapat bahwa itu melanggar hak-hak mereka di dalam rumah mereka. Dua dari pendukung utama proposal, Norman Yee dan Sandra Lee Fewer, tidak akan kembali ke Dewan Pengawas tahun depan.

(Via Vapor Voice)