Larangan FDA Menguntungkan Perusahaan Rokok Secara Finansial

By Vapemagz | News | Senin, 17 September 2018

Penindakan keras yang dilakukan oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration) pada rokok elektrik memberi keuntungan positif untuk para raksasa Perusahaan Rokok. Setiap langkah untuk memperlambat atau menghentikan peralihan perokok ke produk vaping dianggap menguntungkan perusahaan rokok, apalagi investasi mereka dalam mengembangkan produk vaping belum mencapai profitabilitas.

Hal ini dikatakan oleh analis keuangan dari Piper Jaffray, Michael Lavery. “Tanpa diragukan lagi, perusahaan rokok mendapat manfaat secara langsung dari larangan FDA ini. Tindakan keras ini akan mengurangi para perokok beralih ke rokok elektrik. Itu mungkin akan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat, tetapi secara finansial menguntungkan bagi perusahaan rokok,” kata Lavery.

Menurut Lavery, selama ini para perusahaan rokok telah terancam dengan eksistensi vape di industri produk tembakau. Survei dari 19.000 pengguna Juul mengatakan bahwa sekitar 62 persen pengguna Juul adalah perokok ketika mulai menggunakan Juul. Sekitar dua pertiga dari mereka berhenti merokok setelah mulai menggunakan Juul.

Getty Images
Perusahaan rokok kini tinggal fokus berinvestasi di produk rokok.

Dalam konteks perusahaan rokok, setiap langkah untuk memperlambat atau menghentikan pindahnya konsumen rokok ke produk vaping akan menguntungkan mereka. Saat ini mereka telah mengeluarkan uang besar demi penelitian dan pengembangan produk vapor masing-masing. Larangan FDA ini membuat mereka tidak perlu berinvestasi lebih banyak lagi.

“Perusahaan rokok tinggal fokus menginvestasikan uang mereka pada produk rokok, itu adalah bisnis dengan skala margin keuntungan yang tinggi. Pada produk vapor, mereka hanya menghasilkan uang yang sedikit, bahkan dalam beberapa kasus malah merugi,” kata Lavery.

Sekadar informasi, setelah pengumuman FDA pada Rabu lalu, harga saham perusahaan rokok melonjak signifikan pada hari Kamis.

(Via CNBC)

Comments

Comments are closed.