Laporan terbaru dari Global State of Tobacco Harm Reduction (GSTHR) menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah orang yang menggunakan vape di seluruh dunia, kira-kira mencapai 82 juta. Yang mana hal ini setara dengan peningkatan 20% pada tahun 2021 dari 68 juta pada tahun 2020. 

Direktur dan Profesor Emeritus di Imperial College London, Prof Gerry Stimson mengatakan, perkiraan baru ini adalah bukti bahwa konsumen menganggap produk vaping efektif. Faktanya, tambahnya, langkah Inggris baru-baru ini untuk memberikan vape gratis kepada perokok yang ingin berhenti. Peningkatan vaping menyebabkan penurunan tingkat merokok di seluruh dunia. Bahkan, data terbaru yang dikeluarkan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) di Inggris, mengungkapkan bahwa sekitar 13,3% orang berusia 18 tahun ke atas merokok pada tahun 2021, dibandingkan dengan 14,0% pada tahun 2020. Penurunan ini bertepatan dengan dokumentasi yang baik terkait adanya peningkatan pengguna vape.

Data ONS mengungkapkan bahwa 7,7% dari mereka yang berusia 16 tahun ke atas mengatakan bahwa mereka menggunakan rokok elektrik dibandingkan dengan 6,4% pada tahun 2020. Sementara penurunan relatif dalam tingkat merokok (menjadi 13,3%) signifikan mengingat 20,2% merokok. Tren serupa telah diamati juga di Amerika Serikat. Direktur program pencegahan dan pengendalian tembakau Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan Dakota Utara, Neil Charvat, baru-baru ini membagikan data yang mengungkapkan bagaimana peningkatan signifikan dalam vaping di seluruh negara bagian berhubungan dengan penurunan merokok.

Via vapingpost.com