Sebuah laporan oleh ECigIntelligence, sumber data analisis independen terkenal untuk industri tembakau alternatif, mencoba mempelajari faktor kunci dan pendorong pasar China saat ini. Di antara faktor-faktor itu, dokumen tersebut mencantumkan perubahan dalam preferensi konsumen, peran ritel yang berbeda, bagaimana saluran tersebut berubah, dan juga menunjukkan pemain utama dalam industri.
Rilis tersebut “memberikan pemeriksaan menyeluruh tentang situasi komersial, hukum, dan politik untuk rokok elektrik di China, dan evaluasi kemungkinan skenario untuk pengembangan pasar”. Antara lain, ini menyoroti fakta bahwa pasar China menghadapi tantangan khusus, karena monopoli tembakau lokal. Ini membuat industri vaping berada di area abu-abu yang tidak jelas.
Lewat judul, “E-cigarettes in China: market, regulation and outlook“, laporan tersebut mencakup survei komprehensif tentang peraturan vaping lokal, baik di tingkat nasional dan juga di enam wilayah tertentu di negara tersebut termasuk: Hong Kong, Makau dan Shanghai. Selanjutnya, bagian peraturan dipecah lagi menjadi sub bagian lebih lanjut, seperti pembatasan bahan, perangkat yang digunakan, dan ritel.

Ecigs International
Alasan utama mengkutip pertumbuhan ini adalah diharapkan nantinya ada ketersediaan variasi dan inovasi produk vaping.
Sementara itu, laporan lain oleh Grand View Research, mencoba melihat pasar global, menunjukkan bahwa inovasi yang terjadi di industri rokok elektrik akan mengarah pada pertumbuhan yang signifikan selama periode waktu 2020-2027.
(Via ECigIntelligence)
Comments