Sebuah toko vape komersial di kota Los Angeles, Smoke Tokes terbakar pada akhir pekan lalu. Ledakan membuat 11 petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api terluka. Kepolisian Los Angeles (LAPD) tengah menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran yang disinyalir akibat kelalaian.

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles, Ralph Terrazas mengatakan bahwa para petugas pemadam kebakaran berusaha memasuki gedung untuk melawan apa yang awalnya dianggap sebagai kobaran api kecil. Mereka langsung mengungsi ketika mereka memperhatikan tekanan asap meningkat.

Terrazas mengatakan sekitar 50 penyelidik sedang menyelidiki ledakan di toko aksesoris vape dan ganja (THC) itu. Menurutnya, ledakan terjadi ketika petugas pemadam kebakaran meninggalkan gedung dari atap dan lantai dasar.

“Menurut sebuah penuturan saksi bahwa petugas pemadam kebakaran kami menuruni tangga udara dari atap dengan mantel terbakar,” kata Terrazas.

Penyelidikan ini akan melibatkan setiap stasiun pemadam kebakaran di kota untuk mengidentifikasi bisnis mana yang menyimpan bahan kimia yang mudah terbakar dan memastikan mereka disimpan dengan baik. Para pelaku bisnis tersebut diharuskan untuk menampilkan plakat berlian, yang akan memberi tahu petugas darurat bahwa ada bahan yang berpotensi mudah terbakar dan berbahaya di dalam.

LA Times
Lokasi kejadian kebakaran di toko vape Los Angeles, Sabtu (16/5/2020).

Menurut penyelidikan awal, Smoke Tokes tidak memiliki plakat seperti itu. Di Los Angeles, diperlukan izin untuk menyimpan sejumlah material gas yang mudah terbakar dan pemilik diwajibkan untuk mendokumentasikan apa yang mereka miliki di lokasi.

“Peristiwa kebakaran yang sangat tidak biasa itu menghadirkan ancaman baru bagi petugas pemadam kebakaran dan masyarakat. Kepada orang-orang yang bekerja di bisnis dan fasilitas itu,” katanya.

Sebelumnya, Walikota Los Angeles Eric Garcetti mengatakan tiga petugas pemadam kebakaran memiliki luka kritis. Ada yang mengalami cedera serius, sedangkan sisanya memiliki tingkat luka bakar yang bervariasi.

“Tidak ada gejala cedera ledakan tetapi ada bukti potensial inhalasi bahan kimia. Kabar baiknya adalah kita semua akan melaluinya,” tambahnya.

Beberapa etalase di daerah menghitam karena kekuatan ledakan. Sementara itu, ada satu truk pemadam kebakaran yang atapnya hangus dan ditutupi dengan puing-puing. Asap tebal dari kobaran api terlihat dari jauh.

(Via LA Times)