Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sepanjang semester I 2020 membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp113,42 miliar, naik 3,88 persen dari laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp109,18 miliar. Erajaya sendiri ialah induk usaha dari PT Jagad Utama Lestari (JUL), distributor dari rokok elektrik JUUL di Indonesia.
Menurut laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi BEI, selama enam bulan pertama 2020 ERAA meraih penjualan neto Rp14,46 triliun. Angka ini turun dari penjualan neto sebesar Rp15,43 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
Akan tetapineban pokok penjualan turun menjadi Rp13,13 triliun dari Rp14,18 triliun, sehingga laba bruto naik menjadi Rp1,33 triliun dari laba bruto Rp1,25 triliun. Erajaya meraih laba usaha sebesar Rp286,39 miliar, naik dari laba usaha Rp60,53 miliar tahun sebelumnya.
Laba sebelum pajak naik menjadi Rp188,74 miliar dari laba sebelum pajak Rp181,82 miliar tahun sebelumnya. Sementara itu, total aset perseroan mencapai Rp9,06 triliun hingga periode 30 Juni 2020. Angka ini turun dari total aset Rp9,75 triliun hingga periode 31 Desember 2019.
Sebelumnya, awal tahun ini JUUL sempat menangguhkan penjualannya selama dua bulan di Indonesia. Sejak 13 April 2020, mitra retail resmi terpilih seperti toserba, supermarket, dan toko duty-free dapat kembali melakukan pemesanan perangkat JUUL dan JUULpods.
“PT JUL memiliki ambisi yang sama dengan JUUL Labs untuk menata ulang industri vape dengan memberlakukan kebijakan ketat untuk mencegah penggunaan produk di bawah umur. Serta melakukan pelatihan dan audit berkelanjutan terhadap mitra retail untuk memaksimalkan kepatuhan di Indonesia,” kata Direktur PT JUL, Sim Chee Ping.
JUUL Labs Indonesia dengan PT JUL akan terus bekerja sama dalam melakukan peninjauan terhadap mitra retail toko vape dan mitra retail independen lainnya. JUUL Labs juga akan melakukan program pelatihan di tingkat toko secara rutin dan berkelanjutan untuk semua mitra retail, namun dengan penyesuaian terhadap situasi terkini dan kebijakan pemerintah terkait COVID-19.
Comments