KT&G mengirimkan KRW 400 juta (Rp 5,1 miliar) dana promosi kesejahteraan untuk melanjutkan program kemakmuran bersama dengan petani tembakau domestik. Sumbangan tersebut akan digunakan untuk menutupi biaya pemeriksaan kesehatan bagi 960 petani tembakau yang berusia lansia dan memberikan beasiswa kepada 85 anak dari keluarga petani.
Menurut KT&G, para petani sedang berjuang untuk mendapatkan tenaga kerja, karena terus menurunnya populasi pedesaan dan krisis Covid-19. Budidaya tembakau membutuhkan banyak tenaga karena kesulitan dalam mekanisasi. Petani tembakau umumnya lebih tua dari petani lain, sehingga membutuhkan perhatian lebih besar terhadap perawatan kesehatan.
KT&G telah memberikan dukungan kesejahteraan kepada petani tembakau setiap tahun sejak 2013. Sejauh ini perusahaan telah menyumbang KRW 2,85 miliar (Rp 36,6 miliar) sepanjang tahun ini. Hampir 8.000 petani telah menerima biaya pemeriksaan kesehatan dan beasiswa untuk anak-anak mereka.

KT&G
Kim Sam-soo, ketua Leaf Tobacco Production Cooperative (kiri), dan Shin Song-ho, kepala divisi bahan baku KT&G, pada upacara pengiriman di Daejeon pada 25 Mei.
KT&G merupakan satu-satunya perusahaan tembakau dalam negeri yang membeli seluruh hasil panen petani untuk melindungi mata pencaharian mereka. Selain itu, setiap tahunnya, karyawan perusahaan secara sukarela membantu petani dalam transplantasi dan panen daun tembakau. KT&G juga membayar 30 persen dari setiap penjualan petani secara tunai di muka.
“Kami melanjutkan proyek untuk mendukung kesejahteraan petani untuk mengatasi kesulitan mereka dan memberikan bantuan praktis. Saya berharap dukungan ini dapat membantu para petani meningkatkan kesehatan dan kondisi ekonomi mereka,” kata Shin Song-ho, kepala divisi bahan baku KT & G, dalam sebuah pernyataan.
(Via KT&G)
Comments