KONVO Himbau Retail Untuk Tidak Jual Produk Vape Yang Tak Memiliki Pita Cukai

By Vape Magz | News | Sabtu, 21 Mei 2022

Kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli di retail vape (sumber foto : Istimewa)

Vapemagz – Produk alternatif seperti rokok elektrik (vape) dinilai bisa membantu para perokok konvensional untuk beralih bahkan berhenti merokok. Golongan dari Electronic Nicotine Delivery System (ENDS) ini mempunyai beragam varian dan jenis seperti pods, mod, e-cigar hingga disposible pods.

Ketua Konsumen Vape Berorganisasi (KONVO), Hokkop mengatakan, pengguna vape semakin bertumbuh seiiring dengan hadirnya berbagai merek dan rasa. Maka itu, ia mengimbau para vapers untuk harus semakin teliti dan cermat dalam memilih produk yang mereka beli.

Pasalnya, KONVO sendiri merasa punya andil untuk mengedukasi para vaper menjadi pengguna rokok elektrik (vape) yang bertanggung jawab.

“Edukasi di sini maksudnya berbagi informasi yang bertujuan untuk menghasilkan pengguna rokok elektrik yang bertanggung jawab di kalangan masyarakat sehingga mereka menjadi cerdas dalam memilih produk vape yang aman digunakan serta tidak tergiur dengan harga murah yang ditawarkan oleh sebuah produk tertentu tanpa mengetahui isi kandungan yang ada di dalamnya,” kata Hokkop dalam keterangan persnya, Sabtu (21/05/2022).

Menurutnya, Informasi penting yang perlu disampaikan kepada masyarakat adalah kandungan yang ada di dalam e-liquid, serta bagaimana aturan atau standarisasinya, baik dari produsennya maupun dari para regulator.

Liquid vape yang berpita cukai (sumber foto : pribadi)

“Para produsen tidak boleh hanya memikirkan keuntungan semata, kebutuhan serta keamanan konsumennya juga perlu dijadikan kepentingan yang utama,” terangnya.

“Begitu juga dengan para regulator di Indonesia, data-data yang digunakan dalam membuat aturan terkait rokok elektrik sebaiknya berdasarkan yang ilmiah dan secara terbuka menginformasikannya ke masyarakat,” tambahnya.

Maka demikian, KONVO mengimbau para produsen untuk ikut serta mengambil bagian dalam tanggung jawab pengguna vape, yakni mengedukasi para retail untuk tidak menjual vape maupun e-liquid yang tidak berbea cukai dan belum jelas isi kandungannya.

“Pada akhirnya, secara umum baik regulator, produsen dan konsumennya lah yang bertanggung jawab atas penggunaan rokok elektrik. Karena meski sudah ada aturan terbaik yang dipatuhi oleh para produsen namun jika para konsumennya masih ada yang menyalahgunakannya menjadi percuma,” tutup Hokkop.

Comments

Comments are closed.