Kontribusi Industri Rokok Elektrik untuk Penerimaan Cukai dan Lapangan Kerja Terus Meningkat

By Vapemagz | News | Sabtu, 6 Juni 2020

Kontribusi industri rokok elektrik di tanah air untuk perekonomian negara saat ini tidak bisa dianggap sebelah mata. Meski baru seumur jagung, kehadiran industri ini paling tidak mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan utamanya dari sisi pengolahan dan penerimaan cukainya.

“Jadi kalau kontribusi dari Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) khususnya lebih banyak didominasi oleh penerimaan dari vape. Tahun 2019 itu sudah mencapai Rp427 miliar,” kata Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Nirwala Dwi Haryanto.

Menurut Nirwala, kedepannya mengaku industri rokok elektrik akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Industri rokok elektrik tahun 2019 lalu telah memesan pita cukai mencapai Rp542 miliar.

“Kalau bisa menilai perkembangannya dari banyaknya perusahaan. Kemudian dari pemesanan pita cukai, saya kira dari tahun ke tahun juga akan meningkat,” ungkapnya.

Berdasarkan data Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), industri HPTL khususnya rokok elektrik, telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 50.000 orang. Angka ini belum termasuk tenaga kerja yang ada di toko retailer rokok elektrik, yang jumlahnya mencapai 3.500 toko di seluruh Indonesia.

Antara
APVI: jumlah vape store mencapai 3.500 toko di seluruh Indonesia.

Toko retailer tersebut mayoritas terpusat di Jawa dengan jumlah 2.300 toko, sementara sisanya berada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Sementara untuk jumlah pengguna vape pada tahun 2017 sekitar 900.000 orang dan naik menjadi 1,2 juta orang pada 2019. Tahun ini APVI memperkirakan jumlah pengguna kembali naik menjadi sekitar 2,2 juta orang.

“Sebagai industri yang baru berkembang dua tahun terakhir, industri HPTL telah memberikan kontribusi bagi negara melalui penerimaan cukai serta potensi penciptaan lapangan pekerjaan baru,” kata Ketua APVI Aryo Andrianto.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulisto mengatakan keberadaan industri rokok elektrik ke depannya cukup potensial.

“Dari segi kontribusi terhadap cukai saja peningkatannya juga bagus sekali. Menurut saya ini industri yang ke depannya sangat potensial. Pelakunya juga kebanyakan anak-anak muda. Tentu ini sangat menggairahkan bagi industri baru yang harus kita jaga bersama,” katanya.

(Via Sindonews)

Comments

Comments are closed.