Konten Permesta Dhyaz Terkait Vape, Dimasz: Dia Cuma Batuk Nggak Jelas

By Ardha Franstiya | News | Rabu, 13 Maret 2024

Vapemagz – Influencer Permesta Dhyaz kembali membuat heboh usai mengaku terkena penyakit radang paru-paru lantaran sering vaping. Hal tersebut diutarakan dalam sebuah postingan konten video di akun TikTok @permestadhyazz.

“Aku baru tahu kalau ternyata vape sama pod itu lebih bahaya daripada rokok,” ujar Permesta lewat videonya, dikutip Rabu (13/3/2024).

“Jadi bagi yang mau coba-coba pake vape atau pod, mending kata aku jangan, deh,” tambahnya.

Sejak terposting, netizen banyak memberikan like serta komentar. Saat ini, video itu sudah mendapatkan 31 jutaan view, 1,5 juta like, dan 28,3 ribu komentar dari pengguna TikTok.

“Jadi bagusan M200 apa R234 ya kak?” tulis netizen.

“Makasih kak setelah liat videomu, aku semakin yakin untuk beli AIO,” lanjut netizen lainnya.

“Saya mulai vape 2014 sampai sekarang alhamdulillah aman, yang penting tau aturan, perawatan, dan cara pakainya,” susul komentar netizen.

Selain netizen, para vape enthusiast juga ikut memberikan komentar. Lewat akun Instagramnya, Dimasz Jeremia yang dikenal sebagai “Advokat Vapers” mengungkapkan bahwa video TikTok dari Permesta hanya sebatas gimmick marketing.

“Makhluk ini (Permesta Dhyaz) nggak peduli sama vaping. Dia cuma peduli sama endorsement, karena makhluk ini hidupnya dari endorsement,” ujar Dimasz dalam postingan video di Instagram-nya @dimasz_simo.

“Jadi vaper jangan kejebak sama materi kasus yang dia kasih di dalam konten, karena dia cuma batuk-batuk doang, nggak jelas,” tambahnya.

Dimasz pun mengungkapkan beberapa fakta terkait alasan Permesta membuat video tersebut.

“Dia itu cuma pengin bikin kontroversi, apa yang dia dapat dari situ, dapat trending, dapat 31 juta views per hari ini dan akan naik terus. Kebenarannya ada apa nggak? Nggak ada. Orang ini adalah orang yang sama dengan bikin konten kontroversi facial pakai betadine,” ujar Dimasz.

Lebih lanjut, Dimasz mengatakan Permesta hanya ingin menciptakan kontroversi dengan tujuan hanya untuk mendapatkan followers dan endorsement.

“Jadi udah ngerti kan bagaimana permainan mereka, bagaimana permainan kontroversi yang goal-nya jelas cuma dapat follower sama endorsement. Intinya cuma itu, jadi gue mau kasih tahu bahwa vapers Indonesia kalian semua kena prank. Gua akuin kalian kompak dan kalian semangat untuk bela vape, tapi kalian kena prank dari kekompakan kita,” terangnya.

“Mereka udah pelajarin, mereka bisa lihat ini sebagai opportunity untuk dapat duit dan ke depannya kita akan lihat akan lebih banyak lagi orang-orang makhluk-makhluk seperti ini, makhluk yang disebut parasit sosial media, fakir sosial media atau pansos. Orang orang yang seperti ini akan banyak yang melihat opportunity bahwa setiap kali ngomong vaping itu traction-nya akan tinggi banget,” lanjut Dimasz menjelaskan.

Comments

Comments are closed.