Kongres AS Lakukan Investigasi Peran JUUL Dalam Epidemi Vaping Remaja

By Bayu Nugroho | News | Jumat, 26 Juli 2019

Eksekutif JUUL memberikan kesaksian selama dua hari di Capitol Hill minggu ini untuk memberikan pendapat tentang peran perusahaan dalam “epidemi nikotin remaja.”

Sidang ini akan meneliti pemasaran perusahaan vape, klaim kesehatan dan hubungan dengan Big Tobacco, raksasa tembakau Altria yang menginvestasikan hampir USD 13 miliar pada JUUL Labs di akhir tahun lalu.

Selama persidangan berlangsung muncul pertikaian sengit tentang apakah rokok elektrik harus tunduk pada peraturan yang lebih kuat, menimbang potensi manfaatnya bagi orang dewasa yang ingin berhenti merokok terhadap risiko bahwa generasi anak muda akan menjadi kecanduan nikotin.

Perwakilan Demokrat Raja Krishnamoorthi dari Illinois, mengumumkan pada bulan lalu bahwa panelnya sedang menyelidiki JUUL, dan meminta perusahaan untuk “memberikan memorandum dan komunikasi mengenai praktik media sosial, periklanan, dan dampak jangka panjang produk pada kesehatan konsumen. ”

The Economic Times
Raja Krishnamoorthi prihatin dengan banyak laporan anak muda yang menjadi pecandu nikotin produk JUUL.

 

“Keselamatan dan kesejahteraan pemuda Amerika tidak untuk dijual,” kata Krishnamoorthi dalam sepucuk surat kepada CEO JUUL, Kevin Burns tertanggal 7 Juni 2019. “Saya sangat prihatin dengan laporan bahwa kandungan nikotin tinggi JUUL yang memicu kecanduan dan penggunaan JUUL yang tak tepat sasaran menyebabkan banyak anak-anak di seluruh negeri harus menjalani rehabilitasi, beberapa diantara mereka berusia 15 tahun,” tutupnya.

(Via CNN)

Comments

Comments are closed.