Vapemagz – Komunitas vape di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menolak Revisi Peraturan Pemerintah (RPP) nomor 109 tentang Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL).

Ketua Geekvape Majalengka, Rudianto Septiawan mengatakan, pihaknya beserta sejumlah vapers lainnya berkomitmen untuk menolak rencana pemerintah yang akan melakukan revisi terhadap Peraturan Pemerintah (PP) nomor 109 tahun 2012.

Alasannya, hal ini berkaitan dengan pengaturan produk tembakau berupa rokok produk HPTL (Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya) yang mencakup industri rokok elektrik.

“Sebagai catatan, sebelumnya, industri rokok elektrik tidak termasuk dalam PP tersebut tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan,” ujar Rudianto, Senin (28/8/2022).

Rudianto menyampaikan, dimasukkannya HPTL dalam RPP Nomor 109 tahun 2012 khususnya industri rokok elektrik dianggap dapat merugikan banyak pihak.

“Vape atau rokok elektrik ini tidak mengandung tar yang merupakan zat dengan sifat karsinogenik atau dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh,” ucapnya.

Sehingga, kata Rudianto, besar harapannya agar pemerintah dapat kembali mempertimbangkan regulasi yang tepat untuk industri rokok elektrik.

Alasannya, jika regulasi yang ditetapkan untuk industri rokok elektrik ini tidak tepat, dikhawatirkan akan memunculkan pasar ilegal di Indonesia.

“Kami menolak tegas rencana pemerintah untuk merevisi aturan itu,” tegas Rudianto.

Peringatan hari jadi kedua Geekvape Majalengka mengadakan bakti sosial berupa santunan kepada ratusan anak yatim di Majalengka.

Kegiatan yang disponsori para brewer besar se-Indonesia ini, juga mengundang vapers yang ada di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Kuningan) dan fun game serta bagi bagi door prize.

Tujuan acara perayaan hari jadi tahun ini tidak hanya para vapers atau komunitas vape saja yang merasakan, tapi harus berdampak positif kepada masyarakat sekitar.

“Saya beserta rekan-rekan Geekvape Majalengka ingin memberikan hal yang baru dalam anniversary kedua ini. Kami ingin perayaan kedua ini lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Juga bisa menjadi contoh bagi komunitas lainnya,” ungkapnya.