Komunitas Vape Asal Medan Deklarasikan Menolak Narkoba

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Selasa, 28 Mei 2019

Join Bareng Vapers Medan (JBVM), komunitas vape asal medan yang berdiri sejak 18 November 2016 ini bisa dibilang pioner komunitas vape di Medan. Pada awal berdiri komunitas ini, Sumantri Agus Prabowo atau biasa disapa Bowok selaku ketua JBVM hanya ingin membentuk sarana jual beli berbagai peralatan vaping di Facebook.

Namun, dengan semakin perkembangan industri vape di Medan, lalu tercipta sebuah komunitas yang tak hanya sebagai perantara jual beli saja, tapi juga tempat bertukar pikiran seputar vape.

Bowok menjelaskan bahwa vape memiliki berbagai rasa yang tidak akan ditemukan di rokok konvensional. Dan dengan adanya berbagai pilihan inilah, perokok bisa memilih rasa yang sesuai dengan seleranya, terlebih dalam e-liquid ini bebas tar yang mampu meminimalkan risiko kesehatan.

“Memang kita akui, tetap saja ketika asap masuk ke tubuh tidak baik. Tapi menggunakan vape sedikit lebih baik lah mengganti kebiasaan kita. Karena bagi beberapa teman, vape merupakan masa peralihan dari rokok ke berhenti merokok,” kata Bowok.

Man of Many
JBVM berkomitmen untuk menghindari narkoba, terlebih dalam bentuk e-liquid yang pernah beredar di Indonesia.

JBVM menyadari bahwa beberapa bulan belakangan ini bermunculan kabar negatif yang melanda industri vape tanah air seperti beredarnya e-liquid mengandung narkoba. Bowok beserta 35 anggota aktifnya berkomitmen untuk menyingkirkan hal tersebut.

“Kita sudah mendeklarasikan diri sebagai komunitas vape yang bebas narkoba. Vape ini hanya kita pakai untuk alternatif pengganti rokok atau paling hanya untuk gaya gayaan oleh sebagian teman-teman. Untuk narkoba, enggak ya,” tambah Bowok.

(Via Tribun News)

Comments

Comments are closed.