Ketua Komite Parlemen Inggris bidang Sains dan Teknologi (House of Commons Science and Technology Committee), Norman Lamb membantah tuduhan yang menuding dirinya tidak netral. Hal ini terkait rekomendasi komite untuk “melonggarkan” aturan mengenai vape.
Melalui rekomendasinya, Komite ini menyimpulkan bahwa pembuat undang-undang dan pembuat peraturan Inggris seharusnya tidak meperlakukan produk vapor sama seperti halnya rokok tembakau. Laporan ini memberikan dukungannya terhadap rokok elektrik untuk para perokok, dan menyerukan peninjauan mengenai pembatasan terhadap beberapa produk vaping.
Rekomendasi tersebut memang menimbulkan kontroversi di kalangan publik Negeri Ratu Elizabeth II itu. Beberapa pakar seperti Martin McKee, Profesor European Public Health dari the London School of Hygiene and Tropical Medicine serta Simon Capewell, Profesor Public Health and Policydari Liverpool University, meragukan objektivitas dari laporan tersebut.
McKee menilai saat ini publik seperti menjadi kelinci percobaan dari eksperimen yang dilakukan para anggota dewan parlemen Inggris itu. Sementara Capewell menilai Komite Parlemen Inggris hanya terkonsentrasi pada para pakar yang pro pada rokok elektrik.
Menanggapi hal itu, Norman Lamb menilai tudingan-tudingan tersebut tidak wajar. Dirinya pun meyakinkan bahwa komite yang dibawahinya itu selalu objektif dalam berkesimpulan. “Sebagai ketua, saya menolak anggapan tidak netral,” ujar Lamb.
“Rekomendasi yang kami buat berdasarkan bukti lebih dari 90 organisasi dari berbagai jenjang akademik. Diantaranya adalah para profesional dari National Health Service (NHS), National Institute for Health and Care Excellence (NICE) dan departemen pemerintahan lainnya,” kata Lamb menambahkan.
Menurutnya, organisasi seperti Public Health England, Cancer Research UK, dan British Lung Foundation telah mendukung rekomendasi yang dikeluarkan Lamb dkk. Sebagai gambaran, sekitar 90.000 orang di Inggris tiap tahunnya meninggal akibat rokok. Salah satu cara menghentikan merokok adalah dengan beralih ke alternatif yang lebih aman seperti vape.
Di kubu yang lebih netral, Robert West Profesor Health Psychology dari University College London menilai masyarakat harus lebih bijak dalam menanggapi rokok elektrik. Dari sisi kesehatan, rekomendasi paling masuk akal adalah tetap menggunakan rokok elektrik selagi mencari alternatif aman lainnya.
“Jika anda perokok dan beralih ke rokok elektrik, maka anda akan menjaga kesehatan anda. Akan tetapi jika anda bukan perokok dan justru merokok eletrik, maka anda dipastikan merusak kesehatan anda,” ujar Robert.
(via Telegraph)
Comments