Komisioner Baru Food and Drug Administratio (FDA) yang baru diangkat pada akhir 2019 lalu, Stephen Hahn berjanji untuk mengambil langkah-langkah yang lebih keras jika diperlukan untuk mengurangi penggunaan vape di kalangan remaja. Pemerintah Federal Amerika Serikat sendiri telah memberlakukan larangan vaping parsial mulai 6 Februari.
Larangan ini mencakup penjualan rokok elektrik berbasis rasa. Meski demikian pod rasa mentol dan rasa tembakau tidak termasuk dalam larangan itu. Begitu pula dengan vape sekali pakai atau open pod system yang biasanya dijual di toko vape.
Hahn dalam sebuah wawancara menjelaskan pembatasan penjualan akan menargetkan produk yang paling populer di kalangan pelajar dan anak muda. Tetapi FDA akan memonitor situasi dengan cermat dan jika anak di bawah masih menggunakan vape agensi akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk mencegah vaping.
“Kami memiliki kemampuan untuk mengubah prioritas penegakan kami berdasarkan data yang kami dapatkan,” katanya dalam wawancara.

Washington Post
Stephen Hahn (kiri), FDA (ZAL-750)
Hahn yang juga merupakan seorang ahli onkologi sebelumnya menjabat di MD Anderson Cancer Center di Houston. Hahn menggambarkan di bawah kepemimpinannya FDA akan mengandalkan kekuatan data, memberdayakan sumber daya dan memanfaatkan inovasi.
Komisioner FDA sebelumnya, Scott Gottlieb dianggap sebagai komisioner pertama yang mencetuskan “perang” terhadap vaping. Gottlieb pula yang menyatakan bahwa penggunaan vape di kalangan remaja sudah mencapai level epidemik.
Hahn mengaku akan melanjutkan upaya pendahulunya itu. Dokter berusia 60 tahun itu merupakan ahli kanker paru-paru dan sarkoma. Di MD Anderson, Hahn menjabat sebagai kepala eksekutif medis.
(Via Washington Post/ZAL-750)
Comments