Komisaris Kesehatan Uni Eropa Sebut Vape Adalah Racun

By Bayu Nugroho | News | Senin, 18 Februari 2019

Kepala kabinet Komisaris Kesehatan Uni Eropa, Arūnas Vinčiūnas, berbicara di sebuah acara bulan lalu, di mana para peserta menyerukan dialog yang lebih luas dengan para pembuat kebijakan tentang topik-topik kesehatan yang sensitif seperti tembakau.

Ketika ditanya mengapa Komisi secara sistematis menolak untuk bertemu dengan perwakilan industri tembakau untuk membahas alternatif yang lebih aman selama masa jabatan saat ini, Vinčiūnas mengatakan bahwa ada keengganan terhadap industri ini, dan juga ada cara yang lebih baik untuk berhenti merokok daripada melalui vaping.

Komisaris Kesehatan Uni Eropa, Vytenis Andriukaitis, juga skeptis tentang produk vaping. Selama pidatonya di Athena awal pekan ini, ia menyerang perangkat itu. Ia khawatir bahwa semakin banyak remaja di seluruh Eropa yang menggunakannya. “Kita tidak bisa menyangkal kenyataan. Kita tidak bisa terus berpura-pura bahwa rokok elektrik merupakan alat untuk berhenti merokok ketika kita melihat begitu banyak remaja mulai merokok,” balas Andriukaitis.

15min
Arūnas Vinčiūnas: “Ada laporan ilmiah yang mengatakan bahwa rokok elektrik kurang berbahaya daripada rokok. Tapi itu masih tembakau. Anda bisa minum lebih sedikit racun, tetapi pada akhirnya tetap racun.”

Sayangnya, ini adalah contoh tragis dari kerusakan yang terjadi akibat produk vaping yang dikaitkan dengan industri tembakau. Di sisi lain menyebarkan informasi yang keliru tentang rokok elektrik membuat ribuan perokok menjadi takut tentang manfaat relatif dari perangkat ini.

Bahkan sejalan dengan penelitian yang tak terhitung sebelumnya, sebuah studi baru-baru ini dari Yunani dan diterbitkan di BMC: Harm Reduction Journal, telah menunjukkan bahwa klaim Komisaris Kesehatan tidak bisa lebih jauh dari kebenaran, karena mayoritas pengguna rokok elektrik lokal adalah mantan perokok.

(Via Euractiv)

Comments

Comments are closed.