Beberapa bulan belakangan ini JUUL Labs terus mengalami serangan dari berbagai kalangan mulai pejabat kesehatan masyarakat, komunitas anti-vaping, dan lembaga lainnya yang tak lain karena epidemi vaping remaja.

Lelah dengan berbagai gugatan tersebut, JUUL Labs akhirnya menghentikan keanggotan dengan Vapor Technology Association (VTA) dan menerima usulan Food and Drug Administration (FDA) untuk mengirimkan contoh produk miliknya ke Premarket Tobacco Application (PMTA) untuk pengujian lebih lanjut.

Hal yang mengejutkan selanjutnya terjadi pada Minggu lalu, CEO JUUL Labs, Kevin Burns, berbicara dalam sebuah wawancara bahwa perusahaannya tidak tertarik untuk menjaring pengguna baru JUUL.

Menyusul laporan tentang ratusan kasus terakit dengan vaping, Burns berkomentar dalam acara “CBS This Morning” bahwa orang yang belum pernah menyentuh rokok tembakau sebelumnya, tidak seharusnya menggunakan produk tembakau alternatif seperti JUUL.

San Francisco Chronicle
CEO JUUL Labs, Kevin Burns: “Jangan vaping. Jangan gunakan JUUL. Kamu bukan target konsumen kita.”

JUUL Labs juga mengumumkan bahwa produk terbaru mereka memiliki fitur sistem verifikasi usia untuk membantu vendor mengurangi penjualan di bawah umur. Burns mengungkapkan pada Wall Street Journal bahwa perusahaan akan memberikan insentif untuk penerapan adopsi sistem baru pada awalnya, dan akan memutuskan hubungan dengan vendor yang belum mengadopsinya paling lambat pada bulan Mei 2021.

(Via Forbes)