Terungkapnya peredaran likuid vape yang mengandung narkotika memang menjadi kabar tak sedap bagi dunia vape tanah air. Apalagi, proses produksi dan peredaran likuid bermerek Ilusion itu berpusat di Ibukota, DKI Jakarta. Laboratorium tempat peracikannya pun seperti bersembunyi di bawah hidung kita selama ini, yakni di perumahan daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sejauh ini, polisi telah menetapkan sepuluh tersangka. Meski demikian, sosok utama dalam produksi dan pengedaran likuid vape narkotika tersebut masih dalam pencarian. Selain berupaya untuk menangkap otak dari bisnis ilegal itu, polisi juga berupaya untuk mencegah peredaran produk tersebut ke berbagai daerah lainnya di Tanah Air.
Bogor misalnya. Sebagai daerah yang bertetangga dengan DKI, tentu peredaran likuid ilegal tersebut dikhawatirkan cepat menjalar ke Kota Hujan. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor Nugraha Setia Budi mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi sejak merambaknya pengguna vape.
“Keberadaan vape sudah kami antisipasi sejak 2017 lalu, karena kita juga khawatir disalahgunakan,” ujar Budi. Dirinya tak menampik banyaknya pengguna narkoba di kawasan Puncak. Apalagi, Puncak merupakan tujuan destinasi wisata banyak orang dari berbagai daerah untuk berlibur.
“Di sana juga masih banyak vila-vila yang tertutup dan berada di kaki gunung,” ujar Budi. Terkait langkah antisipasi, jelas Budi, pihaknya telah memperketat beberapa lapak vape store yang menyediakan beragam aksesori dan likuid bagi para pengguna vape.
“Intinya kita akan perketat semuanya. Kita juga akan bekerja sama dengan semua pihak terkait, sebagai langkah antisipasi dini maraknya penyalahgunaan vape narkoba di kalangan masyarakat luas,” jelas Budi.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Andri Alam mengaku pihaknya tengah memantau peredaran vape. Bahkan tidak menutup kemungkinan beberapa vape store yang ada akan masuk target operasi Sat Narkoba Polres Bogor.
“Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Dengan adanya peristiwa ini, tentu kami akan lebih waspada dan menutup beberapa celah yang kemungkinan bakal terulang kembali,” singkatnya.
(Via Bogor Daily)
Comments