Produk vaping pertama yang dirancang untuk mencegah kebakaran dan ledakan telah mendapat sertifikasi keselamatan oleh UL, perusahaan keamanan global telah berhasil menguji dan mensertifikasi puluhan ribu produk konsumen setiap tahun, dan dijadwalkan akan tersedia di pasar dalam hitungan minggu. Namun produk ini hanya akan tersedia di Kanada, bukan di AS karena ulah FDA.
“Mereka telah membatasi kami dengan tetap menggunakan teknologi lama. Pemerintah AS menekan inovasi yang tentu saja merugikan konsumen,” ucap Tony Abboud, direktur eksekutif dari Vapor Technology Association (VTA).
Perusahaan rokok elektrik yang berlokasi di California Selatan, Joyetech, adalah perusahaan pertama yang sudah memenuhi standar ketat ini. Namun, sayangnya peraturan FDA melarang penjualan rokok elektrik baru yang tidak dijual di AS sebelum tanggal 8 Agustus 2016, tanpa persetujuan pra-pasar.
“Kami melakukan sertifikasi UL untuk melindungi konsumen AS, tetapi kami tidak bisa menjual langsung kepada mereka,” kata Joshua Church, kepala regulator dan petugas pelaksanaan Joyetech.
Di sisi lain, pers FDA Michael Felberbaum, telah menunjukkan bahwa agensi tersebut menangani masalah keamanan ini dalam beberapa cara. “FDA mencoba peduli tentang efek buruk yang dihasilkan oleh rokok elektrik. Seperti baterai yang terlalu panas bahkan meledak, dan agensi telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini,” ucap Felberbaum.
Dia menambahkan bahwa langkah-langkah ini termasuk untuk melindungi publik tentang potensi bahaya keamanan, mendidik konsumen untuk menghindari ledakan baterai rokok elektrik dan mengetahui standar produk baterai.
(Via NBC News)
Comments