Selandia Baru Menaikkan Harga Rokok, Cara Halus Untuk Paksa Perokok Beralih ke Vaping

By Vapemagz | News | Sabtu, 5 Januari 2019

Kebijakan kenaikan harga menjadi salah satu alternatif yang dianggap ampuh dalam menurunkan jumlah perokok di Selandia Baru. Kenaikan harga 10 persen melalui pajak cukai ini juga menjadi cara “halus” untuk meminta perokok untuk sepenuhnya berhenti atau beralih ke vaping.

Kenaikan yang diberlakukan per 1 Januari 2019 ini membuat sebungkus rokok berisi 20 batang berharga di kisaran NZD 20 hingga NZD 25. Jika dikonversikan ke rupiah, maka harga sebungkus rokok berisi 20 batang di Selandia Baru berkisar IDR 191.000 hingga IDR 238.750, dengan asumsi NZD 1 = IDR 9.550.

Kenaikan pajak cukai adalah bagian dari serangkaian kenaikan tahunan, yang terakhir akan dilakukan pada 1 Januari 2020. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Selandia Baru untuk mewujudkan negara yang bebas asap rokok.

Dalam menghadapi kenaikan harga ini, banyak pengguna beralih ke vaping sebagai pilihan yang lebih murah. Selain itu, mereka beralih juga karena alasan kesehatan. Hal ini tidak terlepas dari hasil beberapa penelitian, yang membuktikan vaping sebagai produk less harmfull atau kurang berbahaya ketimbang rokok konvensional.

Getty Images
Dengan beralih ke vaping, para perokok bisa menghemat pengeluaran sekaligus hidup sehat.

Manajer toko rokok elektrik, Shosha, Harinder Singh mengatakan lebih banyak orang beralih ke vaping daripada sebelumnya lantaran penghematan biaya yang sangat besar, sekaligus manfaat kesehatan. Tergantung dari frekuensi penggunaannya, sebagian besar vapers pada umumnya bisa menghemat hingga NZD 60 seminggu, dari biaya untuk membeli rokok konvensional.

Penelusuran dari NZ Herald menemukan bahwa beberapa perokok berat biasanya bisa menghabiskan NZD 150 hingga NZD 260 untuk membeli rokok. Artinya, peralihan merokok ke vaping bisa menghemat hingga IDR 573.000 jika dikonversikan ke rupiah.

Mihi Blair dari Hapai Te Hauora Maori Public Health mengatakan organisasi itu mendesak para perokok untuk beralih ke vape sebagai cara menghentikan kebiasaan merokok.

“Masyarakat yang ingin belajar lebih banyak tentang vaping atau berhenti merokok bisa menghubungi Quitline. 10 persen dari para peserta yang terdaftar dalam program Quitline menggunakan alat vaping untuk membantu mereka berhenti merokok,” kata Blair.

(Via NZ Herald)

Comments

Comments are closed.