Kementerian Kesehatan dan Badan Promosi Kesehatan Selandia Baru belum lama ini meluncurkan sebuah website yang mengedukasikan bahwa vaping merupakan sebuah alternatif merokok yang lebih aman. Namun, untuk meraih target yang mereka inginkan, ternyata Kementrian Kesehatan meluncurkan kampanye tambahan yang ingin menghentikan merokok.
“Wanita Selandia Baru turut mendukung kampanye ini, karena tingkat merokok wanita menyumbang angka 32,5 persen dari keseluruhan perokok Selandia Baru sebesar 13,8 persen,” kata Ms Salesa.
Tidak hanya dari masyarakat, salah satu pemilik toko vape bernama Vapo, Ben Pryor, mengutarakan bahwa industri ini tumbuh karena melihat kesuksesan negara Inggris yang membatasi tingkat nikotin dalam setiap penjualan produk vaping.
“Jika memang melalui pembatasan nikotin ini mampu mengubah kebiasaan perokok untuk berpindah ke vaping, tentu akan memberikan apa yang pemerintah inginkan,” kata Pryor.
(Via VapingPost)
Comments