Kemenristekdikti Gandeng Sampoerna Kembangkan Riset dan Inovasi Teknologi Tembakau

By Vapemagz | News | Kamis, 23 Mei 2019

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) bersama PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU), terkait penguatan inovasi dengan industri dalam bidang riset teknologi dan pendidikan tinggi. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis dengan Direktur Jenderal (Dirjen) penguatan inovasi Kemristekdikti Jumain Ape.

“Kerja sama ini merupakan awal yang baik bagi pemerintah dan industri tembakau. Dengan secara aktif mendorong riset dan meningkatkan inovasi teknologi akan membuat industri semakin bertumbuh, terutama bagi perkembangan produk tembakau altenatif di Indonesia. Dan di sisi lain pemerintah juga mendapatkan informasi serta pengetahuan baru yang sedang berkembang di industri tembakau,” ujar Jumain Appe di Gedung Kemristekdikti Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Nota kesepahaman ini menjadi landasan legal bagi kedua pihak untuk mengatur hak dan kewajiban masing-masing guna mencapai tujuan untuk mensinergikan dan menggunakan sumber daya yang dimiliki kedua pihak dalam rangka meningkatkan inovasi. Saat ini, Indonesia yang memiliki sumber daya di bidang tembakau yang bisa menjadi tempat penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan nilai tambah di bidang pertanian.

ANTARA FOTO/Audy Alwi
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), Mindaugas Trumpaitis bertukar naskah kerjasama yang meliputi Penguatan Inovasi dengan Industri dalam Bidang Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis mengatakan bahwa industri tembakau tengah menuju ke arah pengembangan yang berbasis sains dan ilmu pengetahuan. Dukungan dari Kemristekdikti akan semakin memperkuat indusrti tembakau nasional yang memiliki peranan penting bagi penerimaan negara melalui pajak dan cukai, ketenagakerjaan, inveestasi, usaha kecil dan menengah, serta petani tembakau dan cengkeh.

“Riset dan pengembangan teknologi adalah bagian penting dari bisnis Sampoerna. Di mana Sampoerna senantiasa mematuhi standar ilmiah yang tinggi dalam pengembangan dan penilaian produk-produk kami,” ujar Mindaugas.

Sampoerna menghargai upaya dan dukungan pemerintah terutama Kemristekdikti melalui komitmennya untuk mendorong industri tembakau agar mengembangkan riset dan inovasi teknologi. “Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan pengalaman dan pengetahuan Sampoerna yang pada akhirnya dapat memperkuat potensi industri tembakau,” tambah Mindaugas.

Sekadar informasi, Sampoerna merupakan anak usaha dari Philip Morris International (PMI), yang saat ini sedang mengembangkan produk tembakau alternatif heat not burn (HNB) IQOS. PMI juga tengah mengadakan kampanye Mission Winnow, yang ingin mempromosikan kegiatan bisnis mereka di sektor sains, teknologi, dan inovasi.

(Via Antaranews)

Comments

Comments are closed.