Kemenkes Malaysia: Mohon Maklum, Vape dan Shisha Juga Dilarang

By Vapemagz | News | Sabtu, 5 Januari 2019

Aturan larangan merokok di tempat makan yang diberlakukan Kementerian Kesehatan Malaysia ternyata diperluas kepada rokok elektrik. Melalui laman Facebook Kementerian Kesehatan seperti dilansir Utusan Malaysia, kementerian mengeluarkan poster larangan penggunaan vape, nano stick dan shisha di tempat makanan seperti restoran dan kedai.

“Selain daripada merokok, vape, nano stick dan shisha turut dilarang di tempat makanan. Harap maklum,” kata kementerian. Larangan tersebut berlaku sama seperti larangan merokok mulai diterapkan per 1 Januari 2019 ini.

Hal ini tentu bertentangan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr. Dzulkefly Ahmad beberapa waktu lalu. Dirinya berkata bahwa hanya vape mengandung nikotin saja yang dilarang, sedangkan vape yang tidak mengandung nikotin tidak termasuk dalam larangan tersebut.

“Peraturan itu jelas jika mempunyai nikotin akan termasuk (pada larangan tersebut), dengan kata lain penerapannya akan kita lihat apakah vape atau shisha itu mempunyai kandungan nikotin atau tidak. Jika kita dapati tidak mengandung nikotin, maka tidak termasuk dalam larangan itu nanti,” katanya seperti dikutip Bernama.

UTUSAN ONLINE
POSTER larangan penggunaan vape, nano stick dan shisha di tempat makanan yang disiarkan di laman Facebook Kementerian Kesehatan Malaysia.

Dalam poster infografik yang diterbitkan oleh Unit Komunikasi Korporat, memang tidak dijelaskan apakah vape, nano stick dan shisha yang dilarang apakah hanya yang mengandung nikotin atau termasuk yang tidak mengandung nikotin. Hal ini membuat perluasan aturan larangan merokok ke produk rokok elektrik menjadi ambigu.

Saat melakukan inspeksi ke beberapa tempat makanan di sekitar Kangar, Perlis, Rabu (2/1/2019), Pengarah Kesihatan Negeri Perlis, Dr Sirajuddin Hashim berkata, jika pengunjung ingin menggunakan rokok elektronik, mereka hanya boleh menggunakannya sama seperti perokok lain, yakni berada sekurang-kurangnya tiga meter daripada kawasan tempat makanan.

“Meskipun tidak tertulis secara khusus mengenai larangan rokok elektronik, tetapi kita sarankan untuk mengikuti peraturan seperti perokok dan pengguna produk tembakau lainnya. Jika ingin menggunakan rokok elektronik, mereka mesti menjauhi tempat makanan sekurang-kurangnya tiga meter agar tidak menganggu pengunjung lain,” katanya.

(Via Utusan Malaysia)

Comments

Comments are closed.