Kekurangan Pasokan Dikhawatirkan Melanda AS Setelah Virus Korona Melanda Pabrik-Pabrik China

By Vapemagz | News | Senin, 17 Februari 2020

Produsen dan importir rokok elektrik di AS memperingatkan bahwa toko-toko dapat menghadapi kekurangan pasokan selama berbulan-bulan sebagai akibat dari epidemi virus korona (coronavirus atau COVID-19). Penyakit yang pertama kali muncul di China ini hingga kini masih terus ditangani oleh negara itu.

Berita buruk bagi vapers, setelah sebagian besar perangkat rokok elektrik juga berasal dari China. Penyakit ini, dikombinasikan dengan upaya pemerintah untuk mengendalikan penyebarannya, mengganggu kegiatan manufaktur dan ekspor dari Negeri Tirai Bambu, termasuk untuk perangkat vape.

Mulai akhir Januari, rezim Tiongkok memberlakukan penguncian di puluhan kota, memaksa pabrik untuk menutup operasi mereka selama dua minggu. Pembatasan-pembatasan itu sekarang sedang dilonggarkan, tetapi pemerintah daerah di beberapa daerah masih memberlakukan penutupan.

Reuters
Pemeriksaan virus korona.

Diberitakan satu pemilik bisnis telah ditangkap karena mencoba membuka kembali pabrik, dan banyak bisnis tetap tutup. Bahkan pabrik-pabrik yang mulai beroperasi mengalami kesulitan untuk mengirimkan barang-barang ke distributor, karena larangan dan penutupan jalur transportasi untuk mencegah penyebaran virus.

Scott Alwine, seorang manajer di grosir VapeBeast, Amerika mengatakan importir berpotensi menghadapi kekurangan coil dan perangkat keras lainnya yang dimulai pada akhir Februari. Apalagi stok yang ada mulai menipis. Kekurangan pasokan ini berpotensi berlanjut hingga Maret, bahkan mungkin hingga April.

(Via Vapingpost)

Comments

Comments are closed.