Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ( DKPP ) Kota Bandung gencar menanam berbagai pohon, termasuk 22 ribu pohon tembakau di Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung, Sabtu (18/12/2021). Penanaman pohon tembakau di lahan dua hektare milik Pemkot Bandung disambut antusias oleh para petani Cibiru yang berjumlah 27 orang. Para petani menilai pemeliharaan pohon tembakau lebih mudah dan cepat panen.
Oya (67), petani Cibiru memilih tanam tembakau dibanding menanam cabe atau bawang. “Tembakau jarang gagal, mudah menanam dan memeliharanya tidak sulit, dua bulan bisa panen, ” ujar Oya.
Menurut Oya, tembakau bisa disimpan lama dan harga bisa lebih mahal, sedangkan tomat atau cabe kalau disimpan malah busuk. Oya berharap, pemerintah terus memberikan bantuan pohon tembakau karena sangat membantu petani untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sampai biaya sekolah anak.
Bibit Tembakau Diambil dari Anggaran
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Eva Yosida, mengatakan petani tembakau di Kota Bandung binaan DKPP ada di dua Kecamatan di Ujungberung dan Cibiru. Sebelum penanaman tembakau di Kecamatan Cibiru 22.000 pohon, ucapnya, ada penanaman 20.000 pohon tembakau pada 1 Desember 2021 di Kelurahan Pasir Wangi, Kecamatan Ujungberung. Penanaman dilakukan oleh 20 petani Kelompok Tani Mukti Wangi dan perwakilan dari Kelurahan Pasir wangi, Perwakilan Kecamatan Ujungberung serta Para Penyuluh DKPP yg dipimpin Koordinator Penyuluh Benni. Eva mengatakan Dana bagi hasil cukai hasil tembakau, (DBHCHT) pemerintah pusat khawatir tahun 2022 tak ada lagi bantuan DBHCHT untuk petani tembakau padahal sangat membantu ekonomi para petani. Eva berhatap tahun 2022 bantuan Pemerintah melalui anggaran DBHCHT masih ada untuk petani tembakau.
Kepala DKPP Kota Bandung mengatakan, penanam tembakau salah satu program unggulan DKPP Kota Bandung.
Menurut Gin Gin, melalui dana transfer program DBHCHT ke DKPP Kota Bandung diharapkan petani dapat meningkatkan keterampilan pengelolaan tembakau sehingga dapat menjual daun tembakau kering dengan harga lebih tinggi melalui penyediaan sarpras seperti alat pengering daun tembakau, alat perajang daun.
Gin Gin mengatakan penanaman tembakau tersebut masih rangkaian dari Hari Menanam Pohon dan Bulan Menanam Pohon serta melaksanakan gerakan Bandung Menanam Jilid 3.
“Tujuannya, meningkatkan RTH Kota Bandung dengan tanaman produktif; hijau kotanya, petik buahnya, serta memberikan bantuan bibit pohon ke petani tembakau untuk meningkatkan penghasilan/kesejahteraan petani,” ujarnya.
Ia berharap bantuan DBHCHT untuk petani bisa disalurkan kembali karena sangat dibutuhkan dan manfaatnya besar. Sementara itu, Firman, penyuluh pertanian, mengatakan petani binaannya ada 27 orang menggarap 2 hektare lahan.
“Tembakau dalam dua bulan bisa panen dan hasil panen dijual ke pengepul dengan harga Rp 5.000 per kg,” ujar Firman.
Penanam tembakau, ucapnya, baru kembali diaktifkan karena petani tembakau sempat beralih ke palawija.
(Via jabar.tribunnews.com)
Comments