Kasus Vaping Marijuana di Dubai Melonjak Pada Kuartal Pertama 2019

By Vapemagz | News | Selasa, 30 April 2019

Jumlah kasus yang melibatkan vaping dengan minyak marijuana di Dubai, Uni Emirat Arab telah mencatat peningkatan signifikan dari tahun ke tahun di kuartal pertama 2019 ini. Jika pada kuartal pertama 2018 hanya ada dua orang yang ditangkap terkait kasus tersebut, angka ini melonjak hampir 50 kali lipat menjadi 97 pada kuartal pertama tahun ini.

Brigadir Eid Thani Hareb, direktur Departemen Anti Narkotika Kepolisian Dubai mengungkap hal tersebut pada pertemuan pejabat penegak hukum di Forum dan Pameran Internasional Hemaya ke-14, di Madinat Jumeirah pada hari Senin (29/04/2019). Hereb menilai penggunaan minyak ganja untuk vaping terus meningkat.

“Minyak ganja atau cannabidiol, yang dikenal sebagai CBD, menyebar pada kuartal pertama 2019. Ini dapat digunakan melalui alat vaping dan kami telah menyaksikan peningkatan besar dalam jumlah orang yang ditangkap tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujar Hareb.

Di sela-sela forum, Hareb mengatakan kepada Gulf News bahwa 97 ditangkap pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan hanya dua pada periode yang sama tahun lalu. Dia mengatakan sebagian besar pelanggar kedapatan menyelundupkan minyak oleh Dubai Customs.

Gulfnews
Departemen Anti Narkotika Kepolisian Dubai mengungkap peningkatan signifikan kasus yang melibatkan vaping dengan minyak marijuana.(ZAL)

“Ini adalah jumlah yang besar karena kami hanya menangkap dua orang yang membawa CBD pada kuartal pertama 2018. Selama kuartal pertama 2019, kami menangkap 97 orang yang membawa minyak ganja. Ini peningkatan besar,” tambahnya.

Hareb mengatakan sebagian besar pelanggar adalah pengunjung dari luar Uni Emirat Arab. Dirinya tidak mengungkapkan berapa banyak dari 97 orang ini yang merupakan penyelundup. Hareb juga mendesak orang tua untuk menghentikan anak-anak mereka yang kedapatan menggunakan rokok elektrik, demi mencegah anak-anak dari potensi vaping dengan CBD.

“Penggunaan sejak usia muda akan menyebabkan kecanduan. Melindungi anak-anak kita dari kecanduan narkoba adalah tanggung jawab antara keluarga dan sekolah,” ujarnya.

Sekadar informasi, sebelumnya Otoritas Emirates untuk Standardisasi dan Metrologi (Emirates Authority for Standardisation and Metrology atau ESMA) telah mengizinkan penjualan rokok elektronik dan perangkat vaping di UEA mulai pertengahan April 2019. Dengan adanya aturan baru ini, maka produsen, penjual grosir dan pengecer bakal diizinkan untuk menjual produk-produk asalkan memenuhi standar baru.

(Via Gulfnews)

Comments

Comments are closed.