Universitas Akdeniz di Turki telah mengembangkan obat anti-Covid-19 dan kandidat vaksin yang menggunakan protein dari tanaman tembakau Nicotiana Benthamiana.

Produk ini berbasis angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2), enzim yang melekat pada membran sel tubuh manusia di paru-paru, arteri, jantung, ginjal, dan usus. Virus Covid-19 memblokir ACE2, yang menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan.

“Lewat expression system, kami telah mendapatkan tingkat produksi enzim tingkat tinggi,” kata Tarlan Mammedov, anggota fakultas pertanian universitas dan anggota dewan ilmu vaksin dari Institut Bioteknologi Kepresidenan Institut Kesehatan Turki.

JP / P.J. Leo
Saat ini Mammedov mencari dana tambahan untuk melakukan uji klinis dengan manusia. Jika tak ada halangan, obat anti-Covid-19 akan siap digunakan dalam empat bulan mendatang.

Perawatan dapat diterapkan lewat suntikan atau bisa juga dengan cara disemprotkan, menurut Mammedov. Universitas Akdeniz menguji kandidat vaksinnya pada tikus yang sudah terpapar Covid-19 dan menemukan tingkat penghambatan tinggi pada virus hidup ketika memasuki sel.

Universitas Akdeniz bukanlah institusi pertama yang menggunakan tembakau untuk pengembangan vaksin. Kandidat vaksin Covid-19 berbasis tembakau lainnya sedang dikembangkan oleh British American Tobacco, Medicago dan Universitas Chulalongkorn di Bangkok.

(Via Hürriyet Daily News)