Ilustrasi merokok (sumber foto : www.pexels.com)

Vapemagz – Pemerintah Kanada sedang fokus dalam mengurangi jumlah perokok di negaranya. Salah satu inovasinya, pemerintah Kanada berencana untuk memberikan peringatan kesehatan pada setiap batang rokok.

Selain itu, Pemerintah Kanada juga memulai konsultasi publik selama 75 haru terkait kebijakan ini pada Sabtu (11/6/2022). Dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan perokok aktif di negara tersebut dapat menurun secara signifikan.

Menteri Kesehatan Mental dan Ketergantungan Carolyn Bennett mengatakan, Kanada membuat terobosan baru secara global dengan mewajibkan gambar peringatan pada bungkus rokok pada 2001 silam.

Namun, langkah tersebut dinilai percuma lantaran 13 persen warga Kanada masih merokok secara teratur.

“Menambahkan peringatan kesehatan pada produk tembakau individu akan membantu memastikan bahwa pesan-pesan penting ini menjangkau orang-orang, termasuk kaum muda, yang sering mengakses rokok satu per satu dalam situasi sosial, menghindari informasi yang tercetak pada bungkusan,” katanya seperti dikutip dari berita satu, Senin (13/6/2022).

Berdasarkan situs pemerintahan Ottawa di Kanada,penggunaan tembakau tetap menjadi penyebab utama penyakit dan kematian dini yang dapat dicegah di Kanada, menewaskan sekitar 48.000 orang setiap tahun. Meskipun, berbagai upaya preventif dilakukan selama beberapa dekade.

Peringatan bahaya merokok di setiap bungkus rokok (sumber foto : www.pexels.com)

Terlebih, periode konsultasi publik 75 hari akan dimulai pada 11 Juni dan ini akan menginformasikan perkembangan peraturan baru yang diusulkan.

Rothmans Benson & Hedges, unit Philip Morris International Kanada, mengatakan proposal itu tidak akan membantu mengurangi jumlah perokok. Menurutnya, langkah terbaik saat ini adalah memberikan edukasi dan pembatasan merokok bagi usia dibawah umur.

“Kami percaya bahwa pilihan yang lebih baik dimulai dengan informasi yang lebih baik, dan jutaan perokok dewasa saat ini harus diberikan akses ke informasi yang tepat tentang alternatif,” kata seorang juru bicara melalui email.