Kanada Sahkan Regulasi Produk Vape, Pengawasan Produk Vape Lebih Mudah

By Reiner Rachmat | News | Selasa, 3 Juli 2018

Kanada telah mensahkan peraturan produk tembakau dan vaping pada tanggal 23 Mei 2018 yang lalu dengan dikeluarkannya Tobacco and Vaping Products Act (TVPA). Hal ini merupakan terobosan karena sebelumnya tidak pernah ada regulasi yang khusus mengatur mengenai vape.

Memang sudah sejak lama pemerintah Kanada ingin melegalkan produk vaping. Namun karena vaping dapat dikatakan sebagai sebuah hal yang baru, maka tentu saja peraturan harus dibuat dengan hati-hati agar tidak menguntungkan atau merugikan pihak-pihak terkait lainnya, seperti produsen rokok konvensional.

Alasan Kanada untuk melegalkan produk vaping cukup sederhana, yaitu vaping dianggap sebagai solusi pengganti rokok. Hampir setiap tahunnya, 48.000 orang meninggal karena rokok di Kanada. Hal ini membuat pemerintah Kanada khawatir dan mencari solusi alternatif untuk mengurangi angka tersebut, antara lain dengan vaping.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Health Canada (Kementerian Kesehatan Kanada ), produk vaping, walaupun ada yang mengandung nikotin, hanya mengandung sebagian kecil dari zat kimia yang ada pada rokok. Tidak hanya itu, survei menyatakan bahwa 50 persen dari pengguna produk vaping di Kanada menggunakannya sebagai cara untuk berhenti merokok secara konvensional. Oleh karena, sejak tahun 2016, Health Canada mengkampanyekan vaping sebagai solusi alternatif bagi para perokok dan bahkan sebagai “transisi” bagi mereka yang ingin berhenti merokok.

 

Namun tentu saja kampanye vaping sebagai alternatif merokok menuai pertentangan dari berbagai pihak, salah satunya tentu saja para produsen rokok konvensional. Menurut mereka, kampanye yang dilakukan oleh Health Canada dengan mengatakan bahwa vaping tidak berbahaya selayaknya rokok tidak pantas. Memang hingga saat ini, belum ada cukup data riset yang membuktikan bahwa vaping tidak lebih aman dibandingkan dengan merokok. Walaupun kemungkinan mengidap kanker paru-paru yang disebabkan oleh merokok dapat diminimalisir, tetapi vaping juga masih memiliki potensi yang sama untuk memicu kanker paru-paru. Bahkan dapat menimbulkan penyakit lain yang sama membahayakan, yaitu pneumonia atau paru-paru basah karena bahan dasarnya merupakan likuid yang dipanaskan sehingga menghasilkan uap yang apabila diserap oleh paru-paru secara berlebihan akan dapat memicu pneumonia.

Tidak seperti rokok yang peredarannya diawasi oleh pemerintah, perederan produk vape masih sangat bebas sehingga sulit untuk diawasi apakah produk-produk yang beredar tidak lebih berbahaya atau bahkan lebih berbahaya daripada rokok konvensional. Sedangkan para produsen produk vaping secara terus menerus mempromosikan produk mereka sebagai produk yang lebih sehat dibandingkan rokok konvensional yang jelas sudah melenceng dari kampanye Health Canada yang mengatakan bahwa vaping merupakan solusi alternatif pengganti rokok yang tidak lebih berbahaya dari rokok. Sebaliknya, para produsen rokok di Kanada diharuskan mencantumkan bahaya yang dapat timbul karena merokok dan bahkan diharuskan menyertakan gambar-gambar menyeramkan akibat merokok secara berlebihan. Jelas, hal ini dinilai merupakan kesenjangan bagi para produsen rokok konvensional.

Oleh karena itu, pemerintah Kanada mengambil langkah netral dengan membuat peraturan baru yang tidak hanya mengatur legalisasi produk vaping, namun juga “mengurangi” kecenderungan produk rokok konvensional sebagai produk yang berbahaya. TVPA tidak hanya mengatur mengenai peredaran produk vaping secara legal, namun juga menegaskan bahwa vaping merupakan produk alternatif yang lebih “aman” dari produk rokok konvensional.

(Jean Levac/ Ottawa Citizen)
Rob Cunningham, analis senior dari Canadian Cancer Society menilai bahwa pengaturan produk vaping di Kanada merupakan langkah maju untuk melegalkan produk vaping dengan memerhatikan keamanan dari produk-produk vaping yang beredar di Kanada

Rob Cunningham, analis senior dari Canadian Cancer Society menilai bahwa penegasan tersebut sudah tepat. “Dengan ini, tidak ada lagi kesalahpahaman bahwa vaping lebih menyehatkan dibandingkan merokok biasa. Keduanya tetap berbahaya, namun vaping jauh lebih aman karena tidak kandungan zat kimia yang ada didalamnya hanya sebagian kecil dari kandungan zat kimia yang terkandung dalam rokok biasa, yang diketahui memiliki kandungan 7000 zat kimia yang berbahaya,” tegas Cunningham. Cunningham juga mengatakan bahwa legalisasi peredaran produk vape juga merupakan sebuah langkah maju dari pemerintah Kanada dalam mengurangi jumlah kematian akibat merokok di Kanada. Dengan melakukan pengawasan terhadap peredaran produk vape, Cunningham berharap produk vape yang beredar secara legal di Kanada benar-benar dapat mencerminkan keseriusan pemerintah Kanada dalam mengkampanyekan produk vape sebagai soulsi alternatif pengganti rokok yang lebih aman.

“Dengan adanya peraturan ini, buakn berarti pemerintah akan membuka toko-toko penjual produk vaping baru karena mereka (toko penjual produk vaping) sudah ada, namun kini mereka dapat diawasi sehingga jenis produk yang mereka jual pun sesuai dengan standar aman yang telah ditetapkan,” tutup Cunningham.

(via: Global News Canada)

(Reiner Rachmat)

Comments

Comments are closed.