Tak dipungkiri zat nikotin cenderung memiliki reputasi buruk, karena kebanyakan orang biasanya mendapatkan nikotin dari merokok. Namun, sebenarnya nikotin memiliki efek positif pada kesehatan otak. Pada sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Open Access Journal of Toxicology menemukan bahwa nikotin, dapat memainkan peran penting dalam mencegah obesitas, mencegah penyusutan otak, pelindung dari serangan Alzheimer dan gangguan neurologis lainnya.

Terkait dengan penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan masalah pernapasan, merokok dikenal sebagai salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Oleh karena itu, Dr Ursula Winzer-Serhan, peneliti utama di Texas A&M University, berusaha menjelaskan sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman.

“Saya ingin memperjelas bahwa kami tidak mendorong orang untuk merokok. Meskipun ini bukan hasil awal, merokok menimbulkan begitu banyak masalah kesehatan, sehingga kemungkinan manfaat dari nikotin masih lebih sedikit, ” kata Dr Ursula.

Toronto Star
Amerika Serikat diperkirakan 34 juta orang merokok setiap harinya.

Peneliti menambahkan bahwa nikotin dikonsumsi secara terpisah dari tembakau, namun bisa meningkatkan fungsi otak dan melindungi dari penurunan kognitif. “Merokok hanyalah salah satu cara pemberian obat, dan pekerjaan kami menunjukkan bahwa kami tidak boleh menghapus nikotin sepenuhnya,” tambah Dr Ursula.

(Via Medical Xpress)