“Lebih baik merokok 19 batang rokok daripada menghisap satu pod JUUL,” itulah pesan yang diterima remaja AS. Sebagai tanggapan atas pernyataan kampanye The Truth, twitter dibanjiri dengan komentar seperti berikut:
“JUUL sangat bodoh, aku ingin merokok 19 batang rokok.”
“Hai teman-teman.. waktunya untuk merokok 19 batang rokok, bukannya pod juul karena lebih baik untukmu!!!!”
Tragisnya, bahkan jika kita harus menangani topik nikotin saja, “fakta” ini bahkan tidak mendekati kebenaran, jelas Dr. Siegel. “Tidak perlu gelar matematika tingkat lanjut untuk memeriksa fakta klaim ini. Kami hanya membutuhkan dua informasi yakni Konsentrasi tertinggi dalam satu pod JUUL mengandung 40mg nikotin dan rata-rata satu batang rokok mengandung sekitar 12 mg nikotin. Jadi, bisa disimpulkan bahwa satu pod JUUL mengandung jumlah nikotin yang setara dengan sekitar 3 batang rokok (bukan 20 batang rokok).
Sayangnya, bergabung dengan kampanye “The Truth” dalam menyebarkan informasi yang salah ini, adalah Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dalam website resminya menyatakan bahwa: “satu buah pod JUUL mengandung nikotin sebanyak 20 batang rokok.”

The Boston Globe
Dr. Siegel: “Sumber media yang tak terhitung jumlahnya yang sayangnya menyebarkan informasi yang tidak akurat ini. Namun yang lebih penting, dia menunjukkan mengapa ini sangat merugikan kesehatan masyarakat.”
Yang lebih tragis lagi, “fakta” ini menyebar seperti api. Misalnya, dalam artikel seputar ibu dan anak di sebuah majalah berita menulis, “Setiap pod JUUL berisi perkiraan yang setara dengan satu bungkus rokok, atau 200 isapan. Jadi, jika pengguna menghabiskan satu pod sehari, maka setara dengan nikotin pada sebungkus rokok.”
“Pesan yang dikirimkan kepada anak-anak adalah bahwa kamu lebih baik merokok 19 batang rokok daripada vaping satu pod JUUL. Perbandingan ini tentu membuatnya terdengar seperti Juuling jauh lebih buruk daripada merokok, ”katanya.
(Via JUUL / Simplemost / Tobacco Analysis)
Comments