Kamar Dagang dan Industri Indonesia Berharap Industri Vape Tetap Bersatu Hadapi Pandemi COVID-19

By Reiner Rachmat | News | Rabu, 4 November 2020

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dampak tersebut juga dirasakan oleh industri produk vaping lokal. Dalam pertemuan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) dan Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) pada hari Selasa (3/11), Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P Roeslani menyampaikan bahwa dalam kondisi sulit seperti ini, para pelaku industri produk vaping di Indonesia harus tetap bersatu.

Rosan yang juga merupakan Wakil Ketua Pemulihan Ekonomi COVID-19 serta Ketua Satgas Omnibus Law ini mengatakan bahwa saat ini semua sektor perindustrian dan perdagangan tengah mengalami masa sulit. Walaupun begitu, Rosan berharap agar semua pelaku industri produk vaping menggunakan momen ini untuk bersatu agar dapat meningkatkan industri ini menjadi salah satu pelaku utama dalam memulihkan perekonomian di Indonesia. “Dalam situasi saat ini, pelaku industri (produk vaping) harus bersatu dan bergerak bersama. Jangan sampai kalah bersaing dengan para pengusaha asing, jadilah pelaku utama di negeri sendiri,” ujar Rosan. Selain itu, Rosan juga mengatakan bahwa KADIN Indonesia siap memberi arahan bagi para pelaku industri produk vaping serta menerima masukan agar dapat membesarkan industri produk vaping lokal.

(APVI)
Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P Roeslani (tengah) menyampaikan bahwa dalam kondisi sulit seperti ini, para pelaku industri produk vaping di Indonesia harus tetap bersatu.

Di kesempatan yang sama, salah satu anggota Dewan Pengurus KADIN Indonesia, Adisatrya Suryo Sulisto juga menyampaikan KADIN Indonesia siap bekerja sama dengan APVI dan asosiasi produk vaping lain untuk mengkaji bersama kebijakan-kebijakan yang dapat membuat industri ini terus berkembang. Adisatrya yang juga merupakan anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ini juga menyatakan bahwa KADIN Indonesia siap menjembatani hubungan antara pelaku industri produk vaping dengan Pemerintah Indonesia. Adisatrya juga menegaskan bahwa saat ini, pelaku industri juga harus proaktif dalam memberikan masukan kepada pemerintah dalam hal pembuatan kebijakan. “Terus kaji hal-hal yang bisa melindungi pengusaha lokal dari serbuan pengusaha-pengusaha asing serta penerapan standar-standar maupun instrumen-instrumen kebijakan lain yang biasa dipakai di negara lain untuk melindungi para pengusahanya. Hal ini dapat menjadi fondasi yang dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Indonesia kedepannya dalam membuat kebijakan bagi industri ini,” Adisatrya berpesan.

(APVI)
Dewan Pengurus KADIN Indonesia, Adisatrya Suryo Sulisto menyatakan bahwa KADIN Indonesia siap menjembatani hubungan antara pelaku industri produk vaping dengan Pemerintah Indonesia.

Sementara itu, Hengki Purwoko, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Besi dan Baja Indonesia KADIN Indonesia juga berpesan agar para pelaku industri produk vaping jangan terlambat untuk mendorong penerapan berbagai kebijakan untuk melindungi industri dalam negeri. ” Harus ada penerapan bea masuk yang sesuai, sinkronisasi standarisasi dari produk baku sampai produk jadi. Hal ini nantinya akan dapat menaikkan pamor industri (produk vaping) Indonesia di pasar ekspor impor,” Hengki berpesan. Selain itu, Hengki yang juga merupakan Senior Vice President Krakatau Steel, Tbk. juga berpesan agar para pelaku industri produk vaping harus tetap menjaga kesatuan visi dan misi, terutama para distributor. “Jangan sampai industri vape mengulangi kesalahan industri baja. Pada awalnya industri hilir untung karena harga produk baku impor yang bagus, namun semakin lama produk asing masuk dari hulu ke hilir dengan jaringan distribusi sendiri meninggalkan industri lokal,” pesan Hengki.

(APVI/Vapemagz Indonesia)

Comments

Comments are closed.