Kaival Brands Innovations Group telah diberikan dua perlindungan hak cipta dan dua paten oleh China.

Paten pertama, China Patent No. 202020067263.5, merupakan paten model utilitas yang berkaitan dengan komponen nozzle Bidi Stick. Paten kedua, China Patent No. 202030052391.8, merupakan paten desain yang mencakup seluruh produk Bidi Stick. Bidi Vapor juga telah mendapatkan hak cipta untuk nama Bidi Stick dan Bidi Cares.

Kaival percaya bahwa pasar uap China menghadirkan peluang bisnis yang cukup besar. Data Statistik memproyeksikan pasar rokok konvensional China mencapai USD 220 miliar (Rp 3,1 kuadriliun) pada tahun 2021. Jika produk vape mendapatkan pangsa pasar dari 10 persen perokok, China akan menjadi peluang pasar vape senilai USD 22 miliar (Rp 319 triliun).

“Representasi perlindungan hak cipta dan paten yang diterima dari Tiongkok merupakan langkah pertama dalam rencana perjalanan kami untuk memperkenalkan Bidi Stick ke salah satu pasar terbesar produk vape dunia, Tiongkok,” kata George Chuang, direktur independen Kaival Brands, dalam sebuah pernyataan.

Insider Financial
Kaival Brands sudah mengantongi perlindungan kekayaan intelektual di Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia dan Cina. 

“Menerima dua paten dari China, bersama dengan perlindungan hak cipta, akan meningkatkan upaya kami untuk lebih efektif menghilangkan pemain palsu dari pasar,” kata Niraj Patel, pendiri dan CEO Kaival Brands dan Bidi Vapor.

(Via PR Newswire)