Knowledge-Action-Change (KAC) menentang laporan terbaru World Health Organization yang berjudul “WHO Report on the Global Tobacco Epidemic 2021,” yang menggambarkan produk tembakau alternatif berbahaya.
“WHO dan penyandang dana tunggal gerakan anti-merokok, miliarder AS Michael Bloomberg, hari ini berusaha untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan bertahun-tahun di bawah strategi pengendalian tembakau MPOWER untuk menyerukan ‘perang melawan nikotin’ baru,” tulis KAC dalam siaran persnya.
Pada publikasi laporan tersebut, WHO dan Michael Bloomberg melanjutkan desakan sesatnya bahwa vape, snus, kantong nikotin dan perangkat tembakau yang dipanaskan, adalah ancaman.
Mereka mengabaikan bukti internasional dan badan independen, bahwa produk tembakau alternatif tersebut menawarkan jutaan perokok dewasa kesempatan untuk berhenti dari rokok tembakau yang mematikan.

Getty Images
GSTHR memperkirakan ada 68 juta vapers di seluruh dunia, 20 juta pengguna produk tembakau yang dipanaskan, dan 10 juta pengguna snus. Sebagai perbandingan, ada 1,1 miliar perokok.
“Laporan ini tidak memberikan kejutan dan harapan bagi 1,1 miliar perokok di dunia. Mereka pantas mendapatkan informasi yang lebih baik tentang pengendalian tembakau internasional,” kata Gerry Stimson, co-direktur Global State of Tobacco Harm Reduction (GSTHR).
(Via Press Release GSTHR)
Comments