Ilustrasi vaping dengan Produk Tembakau Alternatif (Vape) (Sumber Foto : www.pexels.com)

Vapemagz – Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR), Ariyo Bimmo meminta pemerintah untuk memastikan hak perokok dalam menggunakan produk tembakau alternatif bisa dipenuhi, demi terciptanya perbaikan kualitas kesehatan publik.

Menurutnya, masyarakat terutama perokok dewasa, mempunyai hak untuk memilih produk yang memiliki dampak risiko yang lebih rendah bagi kesehatannya.

Hal tersebut diungkapannya dalam pembahasan di Global Forum on Nicotine (GFN) 2022 yang mengangkat tema Safer Nicotine: Human Right and Legal Challenges.

“Perokok dewasa berhak mendapatkan akses dan informasi yang akurat ke produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, yang memiliki risiko lebih rendah daripada rokok,” kata Bimmo pada Selasa (2/8/2022).

Lebih jauh, dia memaparkan, perokok dewasa yang merasa kesulitan untuk berhenti merokok bisa terbantu dengan memanfaatkan penggunaan produk tembakau alternatif (PTA). Terlebih hal ini telah diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28H soal akses masyarakat untuk mendapat hak kesehatan.

“Oleh karena itu, penggunaan produk tembakau alternatif seharusnya bisa dimanfaatkan dan mendapatkan dukungan secara penuh dari pemerintah,” terang Bimmo.

Dengan demikian, jika pemerintah mendukung rencana tersebut, maka secara otomatis jumlah perokok di Indonesia dapat berkurang dan beralih ke PTA yang minim risiko.

“Dukungan dari pemerintah akan menciptakan dampak positif bagi peningkatan kualitas kesehatan publik, sehingga pada akhirnya kita dapat mengurangi jumlah perokok di Indonesia. Dukungan dari pemerintah terhadap penggunaan produk ini juga perlu diperkuat dengan regulasi khusus yang berbeda dari rokok,” pungkasnya.