Vapemagz – Juul mencari otorisasi federal untuk rokok elektrik baru berteknologi tinggi yang mampu memverifikasi usia pengguna, serta dapat mencegah penggunaan isi ulang pod palsu dan ilegal.

Melansir Yahoo News, Senin (24/7/2023), Juul mengatakan perangkat baru tersebut dapat terhubung ke aplikasi web atau smartphone yang menggunakan verifikasi pihak ketiga untuk memastikan penggunanya adalah orang dewasa, dan itu termasuk fitur seperti penguncian perangkat.

Pengenalan perangkat baru datang saat perusahaan menunggu kabar dari Food and Drug Administration (FDA) tentang apakah produknya layak tersedia di pasar.

Pada tahun lalu, FDA secara resmi melarang semua produk e-rokok Juul dari pasar. Juul mengajukan banding, dan FDA kemudian menangguhkan keputusan untuk melakukan tinjauan internal atas “masalah ilmiah” dalam aplikasi perusahaan.

Juul mengatakan terus mengejar banding administratif atas keputusan FDA.

Keputusan FDA untuk menangguhkan pemasaran hampir membuat perusahaan bangkrut. Hal itu juga yang membuat Jull harus membayar $ 462 juta untuk menyelesaikan tuntutan hukum dengan enam negara bagian dan Washington, DC. Seperti diketahui, Jull dituduh secara agresif memasarkan produk rokok elektriknya kepada kaum muda, sehingga memicu krisis vaping.

Juul dalam sebuah pernyataan mengatakan produk baru tersebut akan memberikan “solusi teknologi untuk dua masalah kesehatan masyarakat: meningkatkan peralihan perokok dewasa dari rokok yang mudah terbakar dan membatasi akses di bawah umur ke produk uap.”

Produk baru ini sudah dijual di Kanada dan Inggris dengan nama Juul2. Perusahaan mengajukan permohonan untuk menjual produk barunya tersebut di AS.

Semua produk rokok elektronik diwajibkan oleh undang-undang untuk memiliki otorisasi FDA untuk dipasarkan secara legal, dan perusahaan harus menyerahkan bukti secara ilmiah apakah produknya memiliki manfaat kesehatan kepada masyarakat. (ard)