Juul Labs hari ini mengumumkan bahwa mereka baru-baru ini memulai kampanye penegakan hukum di South Florida untuk mengidentifikasi pengecer yang memperdagangkan produk vape palsu dan produk ilegal lainnya.

Siaran pers menyatakan bahwa perusahaan memperoleh informasi intelijen tentang pemasok ilegal dan mengambil tindakan penegakan hukum yang luas untuk mengatasi pasar gelap yang berkembang.

“Kami harus menjadi pelayan produk vape yang bertanggung jawab dan tepercaya. Kewajiban kami adalah mendukung penegakan hukum terhadap produk ilegal, saat kami berusaha untuk mengatur ulang kategori vape dan mendapatkan izin untuk beroperasi di masyarakat,” kata Adrian Punderson, vice president of Brand Protection Juul Labs.

Brand Protection Team Juul Labs melakukan penyelidikan terhadap 917 pengecer di Miami-Dade County dan Broward County, mewakili wilayah perkotaan utama yang terdiri dari berbagai kelas pengecer, termasuk toko swalayan dan toko vape khusus.

Colliers Knowledge Leader
Wilayah South Florida dekat dengan fasilitas pelabuhan yang merupakan titik rawan untuk impor produk terlarang.

Dengan dukungan auditor pihak ketiga, Juul Labs melakukan pengawasan produk dan memperoleh sampel dari pengecer. Pengawasan tersebut mengidentifikasi 30 ritel (3,3 persen dari semua gerai yang diawasi), ternyata menjual produk palsu dan ilegal yang kompatibel dengan Juul.

“Produk yang kompatibel dengan Juul tersebut tidak resmi dirancang dan dipasarkan tanpa izin perusahaan. Produk palsu tersebut selain melanggar hak kekayaan intelektual, juga dapat meningkatkan risiko kesehatan karena bahan yang digunakan belum teruji dan kurangnya kontrol manufaktur,” pernyataan rilis.

Dari 30 gerai di South Florida yang menjual produk terlarang, 6 gerai menjual Juul Pod palsu, 1 gerai menjual perangkat Juul palsu, 10 gerai menjual Juul Pod selundupan yang didapat dari pasar Kanada dan Rusia, dan 13 gerai menjual pod kompatibel ilegal.

(Via Juul Labs)