JUUL Labs Kembali Dituduh Memasarkan Produknya Ke Remaja

By Bayu Nugroho | News | Senin, 31 Desember 2018

Tim investigasi CNN baru-baru ini mengabarkan bahwa Juul Labs telah membayar influencer media sosial untuk mempromosikan produk JUUL kepada follower mereka.

Christina Zayas, seorang blogger dan influencer media sosial berusia 35 tahun, mengatakan bahwa salah satu pekerjaannya baru-baru ini melibatkan memposting konten positif tentang perangkat JUUL. “Mereka benar-benar ingin menarik pasar yang lebih muda, dan mereka melakukannya,” katanya.

Zayas mengklaim bahwa JUUL telah menyewa agen marketing influencer, yang kemudian memilih dia dengan harapan mampu mencapai target 57.000 follower instagram. “Tim JUUL mendatangi saya untuk bekerja bersama. Tugas saya mem-posting konten yang berhubungan dengan sponsor seperti menulis sebuah blog dan kemudian membuat posting di instagram. Kami menerima tawaran dari JUUL Labs sebesar USD 1.000,” ungkap Zayas.

Whitney Young WordPress
Zayas mengaku bahwa lima persen followers instagram-nya berusia antara 13-17 tahun, usia yang sangat rentan untuk dipengaruhi.

Di sisi lain ketika ditanya tentang ini, JUUL mengaku hanya membayar kurang dari 10 influencer yang berusia setidaknya 28 tahun. JUUL Labs menambahkan bahwa yang mereka pilih hanyalah perokok atau mantan perokok yang dibayar kurang dari USD 10.000.

(Via Hawaii News Now)

Comments

Comments are closed.