Jumat ini, Trump Akan Bertemu Pelaku Industri Vape di Gedung Putih

By Vapemagz | News | Kamis, 21 November 2019

Presiden Donald Trump telah menjadwalkan pertemuan dengan para eksekutif industri vaping dan advokat kesehatan masyarakat pada Jumat (22/11). Trump akan membahas tentang larangan federal pada rokok elektrik rasa, yang dianggap menarik minat para remaja.

“Seperti yang dikatakan Presiden, ada masalah serius di antara kaum muda kita dan meningkatnya kecanduan rokok elektronik. Proses pembuatan kebijakan tidak berhenti, terus bergerak maju,” kata juru bicara Gedung Putih, Judd Deere Rabu (20/10) seperti dilansir USA Today.

“Pertemuan ini akan memungkinkan Presiden dan pejabat administrasi lainnya mendapat kesempatan untuk mendengar dari seluruh kelompok yang mewakili semua pihak terkait. Kami terus mengembangkan pedoman yang bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan masyarakat dan rakyat Amerika,” tambah Deere.

Gedung Putih sendiri belum merilis daftar undangannya. Sebelumnya pada 11 September lalu, Trump mengumumkan bahwa pemerintah sedang bersiap untuk melarang semua rokok elektrik yang bukan beraroma tembakau, termasuk mint dan mentol.

Jose Luis Magana/AFP/Getty Images
Kampanye penolakan larangan vape secara federal.

Pertemuan ini sendiri sejatinya digelar ada awal bulan ini. Namun pihak Gedung Putih tiba-tiba membatalkan pertemuan yang telah dijadwalkan dengan perusahaan dan advokat kesehatan untuk membahas kebijakan larangan tersebut.

Sekadar informasi, data baru yang menunjukkan lebih dari 5 juta remaja AS kini telah menggunakan rokok elektrik (vape) atau yang biasa disebut vaping. Dua studi teranyar yang menunjukkan bahwa remaja lebih suka rokok rasa seperti permen dan buah-buahan.

Banyak pihak menilai setelah pertemuan itu batal, maka Trump seharusnya sudah menandatangani larangan tersebut pada bulan ini. Ternyata Trump memutuskan untuk menunda penandatanganan larangan itu, seraya menyusun pertemuan terlebih dahulu dengan para pelaku industri dan advokat kesehatan.

Salah satu alasan Trump menunda larangan itu ialah karena takut akan pengaruh larangan tersebut terhadap industri dan ekonomi masyarakat yang bergantung padanya. Setidaknya ada sekitar 15.000 hingga 19.000 toko vaping di seluruh negeri, dan pelarangan vape dikhwatirkan akan mempengaruhi lapangan pekerjaan masyarakat.

Selain itu, Trump juga mendapat nasihat dari manajer kampanye Trump, Brad Parscale yang menunjukkan indikasi bahwa pengguna rokok elektrik dapat meninggalkannya jika ia mengesahkan larangan itu. Parscale menunjukkan banyaknya pengguna rokok elektrik di negara-negara bagian dimana Trump menang tipis pada Pemilu 2016.

(Via USA Today)

Comments

Comments are closed.