JTI Dituduh Memasang Iklan Siluman di Media Sosial

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 29 April 2021

The Bureau of Investigative Journalism menuduh Japan Tobacco International (JTI) memasang iklan siluman untuk produk tembakau di Facebook dan Instagram untuk regional Jerman. Negara Jerman sendiri telah melarang pemasaran tembakau kepada remaja dan platform media sosial juga melarang iklan atau konten bermerek yang mempromosikan produk terkait tembakau.

JTI dilaporkan membuat halaman media sosial yang terlihat seperti lifestyle group, yang berpusat pada acara, perjalanan, dan musik. Halaman-halaman itu dikatakan mempromosikan rokok Camel, American Spirit, dan Winston.

Menurut The Bureau of Investigative Journalism, “Halaman-halaman ini terdaftar di bagian ‘festival’ dan ‘komunitas’ Facebook menggunakan font, skema warna, dan gambar yang terkait dengan merek tanpa membuat afiliasi apa pun secara eksplisit, teknik yang dikenal sebagai pemasaran alibi.”

Unsplash / Tim Bennett
Facebook mengatakan tidak ada iklan yang melanggar kebijakannya.

Praktik tersebut tampaknya dirancang sebagai solusi untuk menghindari aturan Facebook dan hukum Jerman yang menyatakan bahwa ilegal menggunakan informasi promosi yang cenderung mendorong remaja dan dewasa muda untuk terlibat dalam konsumsi tembakau.

“Akun media sosial kami mewakili aktivitas lazim dalam industri kami. Kami menggunakan opsi batasan usia di platform kami, sehingga anak di bawah umur tidak dapat mengunjungi halaman kami. Komunitas tertutup kami hanya dapat diakses oleh perokok dewasa yang terdaftar,” jawab JTI

Halaman-halaman tersebut mengharuskan pengguna untuk memasukkan nama, tanggal lahir dan alamat mereka, yang akan diperiksa dengan catatan resmi Jerman.

(Via The Bureau of Investigative Journalism)

Comments

Comments are closed.