Jenderal Ahli Bedah AS Mundur, Kini Nasib Vape Di Tangan Biden

By Bayu Nugroho | News | Sabtu, 23 Januari 2021

Joe Biden dari Partai Demokrat, pemenang Pemilihan Presiden AS pada November 2020, dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46. Pasangannya, Kamala Harris, sekarang juga menjadi Wakil Presiden ke-49 Amerika Serikat.

Mantan Presiden Donald Trump sekarang keluar dari jabatannya setelah masa jabatannya empat tahun yang penuh kontroversial yang mengakibatkan perpecahan sosial, memperlambat kemajuan ekonomi, dan kehancuran industri vaping Amerika.

Selama masa jabatannya, Donald Trump seringkali mengesahkan peraturan tanpa persetujuan kongres. Dia juga mengawasi peraturan tentang vaping, yang hampir mengubah industri ini menjadi monopoli yang dikendalikan oleh perusahaan tembakau besar bernilai miliaran dolar.

Meskipun Biden memiliki gagasan vaping yang membingungkan, ia memiliki kesempatan untuk memperbaiki kebijakan pengurangan dampak buruk di segmen kesehatan masyarakat. Perbaikan ini termasuk mendukung legalisasi ganja, dekriminalisasi narkoba, hak-hak semua pengguna narkoba, dan mengakhiri perang melawan narkoba.

Pengurangan bahaya tembakau harus dilibatkan dalam reformasi ini. Sebagai tanda positif, tim Biden telah meminta mantan jenderal ahli bedah umum Jerome Adams untuk meninggalkan kantornya.

Alex Brandon / AP Photo
Adams bersama dengan beberapa pejabat kesehatan masyarakat selama masa pemerintahan Trump sering menimbulkan masalah. Salah satunya adalah memicu beberapa kepanikan moral seputar vaping.

Adams sendiri membandingkan nikotin dengan heroin. Menyerukan larangan nasional atas semua produk vaping dan menyindir perang di pemerintahan Trump terhadap narkoba lebih ke arah perang terhadap hak-hak pengguna narkoba.

(Via Marijuana Business Daily / The Philadelphia Tribune)

Comments

Comments are closed.