Japan Tobacco Kini Fokus Pada Produk Heat-not-Burn

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 11 Februari 2021

Setelah memperkirakan penurunan laba yang tidak terduga untuk tahun ini, Japan Tobacco Inc (JT) mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk memangkas beberapa bagian pekerjaan. JT mulai memfokuskan upayanya untuk memenangkan pangsa pasar dalam produk Heat-not-Burn (HnB) seperti Ploom S.

Proyeksi keuntungan operasional untuk tahun 2021 diperkirakan akan turun 23 persen menjadi JPY 363 miliar yen (Rp 48,4 triliun). Namun, perkiraan pasar akan ada sedikit pemulihan menjadi JPY 476 miliar (Rp 63,4 triliun), menurut data Refinitiv.

JTI
Meskipun JT menguasai lebih dari setengah pasar rokok domestik, perusahaan ini masih tertinggal dari saingannya Philip Morris dalam kategori produk HnB. JT merencanakan akan ada produk baru pada akhir tahun ini, yang bertujuan untuk meningkatkan posisinya di Jepang.

JT akan memangkas sekitar 1.000 pekerjaan, menawarkan paket pensiun dini dan sukarela, dengan alasan penurunan penjualan rokok tembakau. Pada saat yang sama, ia mengatakan akan meningkatkan investasi Reduced Risk Products (RRP), untuk bersaing dengan IQOS milik Philip Morris.

“Kategori RRP di Jepang adalah yang paling matang dan kompetitif di dunia. Kami harus mengambil beberapa keputusan yang sulit,” kata Presiden dan CEO JT Group Masamichi Terabatake dalam siaran persnya.

(Via Yahoo News)

Comments

Comments are closed.