Jangan Vaping Sembarangan Di Dubai Atau Terkena Denda

By Bayu Nugroho | News | Jumat, 28 Juni 2019

Dubai dan Uni Emirat Arab (UEA) mampu menarik 1,5 juta warga negara Inggris setiap tahun. Ada banyak hal yang dapat dinikmati di negara Timur Tengah mulai dari matahari hingga hotel-hotel mewah. Namun, penting untuk mengetahui kebiasaan setempat saat bepergian ke luar negeri dan mengikuti saran perjalanan terkini. Tahun ini UEA mengubah undang-undang tentang vape, tetapi ada banyak aturan tentang di mana orang bisa dan tidak bisa untuk vaping.

UEA menetapkan penjualan vape legal pada Februari 2019, tetapi itu tidak berarti mereka dapat merokok dengan bebas. Vape hadir dengan batasan yang sama seperti mengisap rokok tradisional. Siapa pun yang ditemukan vaping di daerah yang tidak sah di Dubai akan dikenakan denda AED 2.000 (setara dengan IDR 7.692.000).

“Pemerintah kota akan memantau setiap pelanggaran terkait vaping di tempat-tempat umum. Petugas akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melacak pelanggar yang vaping di tempat umum,” kata Nasseem Mohammad Rafie, Direktur Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kota Dubai.

Leafly
Lokasi di mana vaping dilarang termasuk tempat ibadah, sekolah, universitas, pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan dan farmasi. Anda juga dilarang merokok di atas kendaraan yang mengangkut makanan, obat-obatan, bensin, dan bahan kimia.

Ada banyak kegiatan yang dilarang di UEA yang legal di Inggris sehingga penting untuk menjadi perhatian utama para turis Inggris agar tidak tertangkap. Satu hukum utama yang perlu diingat adalah bahwa makan dan minum dilarang di semua bentuk transportasi umum dan stasiun mereka di Dubai.

(Via Express UK)

Comments

Comments are closed.