Jakarta Vapor Shop atau yang lebih dikenal dengan “JVS” memenangkan Penghargaan Indonesia dalam kategori “Best In Awards”. Adapun penghargaan ini diberikan kepada badan usaha yang paling inovatif.

Pada hari Jumat, tanggal 17 Januari 2020, bertempat di Aston Priority, Ampera, Jakarta Selatan, Pusat Penghargaan Indonesia menyelenggarakan acara The Winners Awards Ceremony 2020. Dalam acara yang memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha dan individu berprestasi sepanjang tahun 2019 kemarin, Jakarta Vapor Shop mendapatkan penghargaan “Best In Awards”.  Penghargaan yang diberikan kepada badan usaha yang paling inovatif ini diberikan kepada Jakarta Vapor Shop atas prestasinya sebagai badan usaha yang bergerak dalam industri rokok elektrik. Jakarta Vapor Shop dinilai mampu mengangkat industri yang tergolong masih baru tersebut di Indonesia sebagai sebuah industri yang patut diperhitungkan.

Budiyanto, pemilik Jakarta Vapor Shop, mengaku terkejut saat mendapatkan kabar bahwa vape store miliknya tersebut mendapatkan penghargaan. Namun, di sisi lain, Budiyanto mengaku bangga bahwa industri produk rokok elektrik di Indonesia diakui sebagai industri yang inovatif. “Penghargaan ini menegaskan bahwa industri produk vaping sudah mulai diakui sebagai industri yang besar. Tentunya dengan ini, apa yang telah saya dan rekan-rekan yang juga bergerak di industri yang sama sudah mendapatkan pengakuan ,” tutur Budiyanto.

(Reiner Rachmat Ntoma/Vapemagz Indonesia) Budiyanto, pemilik Jakarta Vapor Shop (kanan) menerima penghargaan “Best In Awards” pada penyelenggaraan The Winners Awards Ceremony yang diberikan oleh Pusat Penghargaan Indonesia, pada hari Jumat, 17 Januari 2020.

Walaupun telah memenangkan penghargaan, Budiyanto mengaku bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk Jakarta Vapor Shop, tetapi juga untuk industri produk vaping secara keseluruhan. “Penghargaan ini bukan hanya milik JVS, tetapi juga milik semua rekan-rekan di industri produk vaping, asosiasi-asosiasi dan juga para konsumen. JVS hanya mewakilkan saja,” Budiyanto menegaskan. “Untuk kedepannya, saya berharap industri produk vaping dapat lebih maju lagi dan menghadirkan inovasi-inovasi baru lainnya sehingga industri kita ini tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia,” Budiyanto menutup.

Industri produk vaping merupakan salah satu industri yang berkembang paling cepat di Indonesia. Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Bea Cukai Kementerian Keuangan, pendapatan negara dari cukai produk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) mencapai lebih dari Rp 300 miliar sepanjang tahun 2019. Diharapkan pada tahun 2020 ini, angka tersebut dapat mencapai Rp 500 miliar.