Berita mengejutkan datang dari negara Israel, dilaporkan bahwa produk JUUL dilarang penjualannya di negara ini. Hal ini dikarenakan oleh kadar nikotin yang terkandung dalam pod dinilai terlalu tinggi. Kementrian Kesehatan Israel membenarkan larangan tersebut berdasarkan fakta yang mereka dapat bahwa kandungan konsentrasi nikotin lebih tinggi 20mg/ml, bahkan JUUL berada di ukuran pod 50mg.

Menanggapi larangan tersebut, JUUL Labs berjanji akan melakukan banding atas peristiwa tersebut, dengan menegaskan bahwa produknya ditujukan untuk para perokok berusia dewasa. Di lain hal, penelitian menemukan bahwa bukanlah nikotin dalam JUUL yang menjadi penyebab utama penyakit atau kematian terkait merokok, melainkan efek yang dihasilkan dari proses pembakaran dari rokok konvensional.

(JUUL Labs)
Pihaknya akan lakukan banding tentang larangan ini, karena mempunyai bukti penelitian yang akurat.

Ini menunjukkan bahwa larangan penjualan produk JUUL dan produk serupa sudah menyebar di beberapa penjuru dunia. Padahal larangan itu sama saja menghapuskan kesempatan para perokok untuk mencari alternatif baru untuk menghilangkan kebiasaan buruk mereka. Sebagaimana diketahui bahwa rokok konvensional mengandung pula zat tar dan bahan kimia lainnya.

(Via Reuters)