IQOS dapat Izin MRTP dari FDA, Philip Morris Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Produk

By Vapemagz | News | Kamis, 8 Oktober 2020

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memberikan izin pemasaran produk tembakau yang dipanaskan (heated tobacco product atau HTP) IQOS milik Philip Morris International (PMI) sebagai produk tembakau dengan risiko yang dimodifikasi (Modified Risk Tobacco Product atau MRTP).

Wakil Presiden Bidang Komunikasi Strategi dan Ilmiah Philip Morris International, Moira Gilchrist mengatakan keputusan FDA ini akan mendorong perokok dewasa beralih ke alternatif yang lebih baik daripada terus merokok. Dengan izin FDA ini, IQOS dapat dipasarkan sebagai produk yang paparan zat kimianya jauh lebih rendah sebagai solusi alternatif untuk mengurangi bahaya dari kebiasaan merokok.

“Kami percaya bahwa dengan keputusan FDA dalam memberikan izin pemasaran produk tembakau dengan risiko yang dimodifikasi untuk produk tembakau yang dipanaskan ini, PMI tidak hanya memiliki potensi untuk memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat di AS. Tetapi juga di seluruh dunia dan pada dasarnya perokok dewasa di manapun,” kata Moira.

Izini yang diberikan oleh FDA ini sebelumnya telah melewati rangkaian pengujian komprehensif dan konsultasi publik sejak tahun 2016. Hal ini menunjukkan bahwa FDA membuat keputusan berbasis bukti ilmiah yang dilakukan secara inklusif dan transparan.

“Ini menunjukkan bahwa produk seperti IQOS pada dasarnya berbeda dengan rokok yang dibakar. Itulah informasi yang perlu disampaikan kepada perokok dewasa,” ujarnya.

PMI
Wakil Presiden Bidang Komunikasi Strategi dan Ilmiah Philip Morris International, Moira Gilchrist.

Moira melanjutkan, PMI akan melakukan pengawasan yang berkelanjutan terhadap IQOS. Hal ini untuk memastikan produk tersebut digunakan sesuai sasarannya, yaitu perokok dewasa.

“Kami memiliki sistem peringatan dini bersama FDA, karena kami harus menjelaskan kepada mitra komersialisasi untuk selektif dalam mempublikasikan produk,” kata Moira. Selain itu, pengawasan yang berkelanjutan tersebut juga untuk mencegah penyalahgunaan oleh remaja.

“Penggunaan rokok elektrik oleh remaja menjadi perhatian. Jadi saya mengerti mengapa kami harus menempatkan bagian khusus dari persyaratan pengawasan pasca pemasaran untuk IQOS, dan kami bekerja keras dengan mematuhinya. Kami juga tidak memberikan akses kepada non-perokok,” tegas Moira.

Moira pun berharap FDA bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya turut membantu penyebaran informasi tentang IQOS yang secara ilmiah terbukti jauh lebih rendah paparan zat kimia berbahayanya dibandingkan dengan rokok.

“Kami yakin dengan mendapatkan informasi akurat, perokok dewasa akan beralih dari rokok ke produk hasil dari pengembangan inovasi ini,” pungkasnya.

(Via The Standard)

Comments

Comments are closed.