Analis dan investor khawatir, karena Altria membayar terlalu banyak untuk 35 persen sahamnya di JUUL, terutama mengingat semua pengawasan dan tuntutan hukum yang dihadapi oleh perusahaan ini. Mempertahankan ketentuan kesepakatan, Willard mengatakan bahwa pasar rokok elektrik tidak berkembang jauh sebelum JUUL masuk ke industri ini.

Produk MarkTen Altria sendiri hampir tidak mendapatkan daya tarik, yang membuat Altria untuk berhenti menjual produknya. “Saya sangat senang atas kesempatan untuk melakukan investasi dan percaya itu akan membayar dividen,” katanya kepada analis.

Sementara itu, JUUL juga mendapat beberapa pukulan karena menjalin kerjasama dengan Altria. Bulan lalu orang tua dari seorang remaja Florida mengajukan gugatan terhadap JUUL dan Altria, menuduh bahwa anak mereka telah menjadi kecanduan perangkat JUUL dan menuduh perusahaan-perusahaan melakukan tindakan penipuan, kelalaian, dan pelanggaran undang-undang RICO.

Jordan Whitfield
Pemegang saham Altria kesal dengan CEO Altria Howard Willard pada pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan, karena menghabiskan USD 12,8 miliar untuk 35 persen saham di Juul.

Gugatan itu diajukan di pengadilan distrik federal untuk distrik tengah Florida, dan jelas merupakan konsekuensi dari kesepakatan itu. Faktanya salah satu keluhan pertama dari gugatan itu adalah karena Altria membeli 35 persen saham di JUUL, infrastruktur JUUL telah rusak dan menggunakan langkah pemasaran penipuan yang sama seperti yang digunakan oleh perusahaan tembakau itu sendiri.

(Via CNBC)