Kepala Eksekutif (Chief Executive Officer atau CEO) Altria Group Inc, Howard Willard tidak akan menerima bonus insentif tahunan sebagai akibat dari investasi di perusahaan rokok elektrik JUUL Labs Inc yang mengalami kerugian. Sekadar informasi, pada tahun 2018 bonus insentif yang diterima Willard adalah sebesar USD2,25 juta atau sekitar Rp31,5 miliar (asumsi 1USD = Rp14.000).

“Komite Kompensasi mempertimbangkan dampak signifikan investasi minoritas Altria tahun 2018 di JUUL Labs Inc pada nilai pemegang saham. Akibatnya Willard tidak menerima bonus berdasarkan Rencana Insentif Tahunan untuk 2019,” tulis pernyataan resmi perusahaan seperti dikutip dari Reuters.

Perusahaan juga mengatakan gaji pokok Willard pada tahun 2020 tidak akan meningkat yakni sebesar USD1,25 juta atau sekitar Rp17,5 miliar. Willard sendiri mengaku pada Januari lalu bahwa dirinya sangat kecewa dengan kinerja keuangan dari investasi Altria di JUUL.

Richmond.com
Kepala Eksekutif (Chief Executive Officer atau CEO) Altria Group Inc, Howard Willard.

Pada akhir 2018 Altria membeli 35 persen saham JUUL sebesar USD12,8 miliar atau sekitar Rp179,2 triliun. Nilai investasi ini mengalami penyusutan hingga hanya menjadi US$4,3 miliar atau sekitar Rp60,2 triliun pada akhir 2019.

Penurunan nilai investasi ini seiring dengan serangkaian kasus yang menerpa industri vape di AS, seperti penyakit paru dan kematian terkait vaping (EVALI) serta lonjakan penggunaan vape oleh remaja. Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat atau United States Securities and Exchange Commission (SEC) juga telah menyelidiki apakah Altria secara memadai mengungkapkan risiko kepada para pemegang sahamnya ketika menginvestasikan danannya ke JUUL.

(Via Reuters)